LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir Hugua kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) rutin ke kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra. Kali ini giliran di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sultra disambangi Wagub Sultra, Rabu (20/8/2025).
Begitu tiba, rekan duet Gubernur Andi Sumangerukka langsung memimpin apel di halaman kantor. Setelah memberi wejangan kepada ASN yang tengah berbaris, Hugua menanyakan satu persatu kehadiran pegawai ke Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto.
Ia juga mencocokan daftar absensi pegawai yang disetor dinas tersebut dengan kehadiran fisik ASN di lapangan upacara.
Dari data rekap secara keseluruhan, tingkat kehadiran pegawai mencapai angka 87 persen. Menurut Hugua, persentase kehadiran pegawai di Dinas Ketahanan Pangan terbilang tinggi dari rerata sidak OPD yang selama ini dilakukan.
“87 sudah di atas angka 75 persen. Sudah bagus,” singkat Hugua.
Hugua cukup puas lantaran angka kehadiran ASN OPD Sultra yang jadi target sidak mulai memperlihatkan tren perkembangan positif. Hal ini relevan dengan komitmen duet ASR-Hugua yang fokus mendongkrak tingkat kedisiplinan pegawai lewat program sidak rutin.
Usai mengecek absensi pegawai, Hugua lanjut meninjau sejumlah ruangan di Dinas Ketahanan Pangan termasuk mengecek kebersihan kawasan kantor tersebut.
Rombongan Wagub Sultra menyisir hingga ke gedung klinik hewan yang berada satu kompleks dengan kantor Dinas Tanaman Pangan Sultra.
Meski, masuk dalam kategori gedung lama, Hugua menilai kantor Dinas Ketahanan Pangan terawat baik. Demikian juga kebersihan kawasan kantor terjaga.
“Semua kantor di Sultra sudah berbenah. Kita lihat ini sudah cantik. Yang paling tua dan paling rusak masih Kantor DKP. Kedispilinan dan kebersihan akan terus kita lombakan,” terang Hugua.
Kata dia, agenda sidak akan terus dilakukan demi menjaga konsistensi kedisiplinan para abdi negara serta menjamin performa pelayanan publik di setiap lembaga pemerintahan berjalan maksimal.
Budaya disiplin tinggi secara sederhana terlihat lewat kebiasaan hadir tepat waktu di kantor. Bagi kalangan ASN, kebiasaan jnj memberikan dampak positif bukan hanya dari sisi performa pelayanan publik.
Secara personal, budaya disiplin yang menjadi lifestyle menularkan semangat gaya hidup yang sehat dan teratur bagi kalangan ASN.
“Disiplin bikin kita sehat. Pelan dan pasti akan jadi lifstyle. Sidak sepanjang masa. Kalau disiplin sudah jadi gaya hidup akan enak sekali,” ulas Hugua.
Hugua berharap kedepan, tradisi disiplin dibarengi konsistensi pegawai memulai langkah kerja dengan doa bersama, saling memberi motivasi positif dan semangat gotong royong. Adm