LAJUR.CO, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi Siklon Tropis Kalmaegi yangterpantau berkembang di Samudra Pasifik Utara sebelah utara Papua.
Melansir akun Instagram @infobmkg, Sabtu (1/11/2025), fenomena ini berasal dari bibit siklon tropis 98W dan dikonfirmasi melalui analisis Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.
Pusat sirkulasi Kalmaegi terdeteksi pada koordinat 10.3°LU dan 137.0°BT, atau sekitar 1.280 km di sebelah utara Biak, Papua.

Berdasarkan laporan BMKG, siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot (setara dengan 65 km/jam) dan tekanan udara minimum sebesar 1000 hPa.
Dalam 24 jam ke depan, Kalmaegi diprediksi mengalami peningkatan intensitas, namun tetap berada dalam kategori 1 dengan arah pergerakan ke barat hingga barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Meskipun bergerak menjauh, Kalmaegi tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di bagian timur.
BMKG menyatakan bahwa dalam kurun waktu 24 jam dari 1 November pukul 19.00 WIB hingga 2 November pukul 19.00 WIB, potensi hujan sedang hingga lebat serta gelombang laut tinggi masih harus diwaspadai.
Wilayah dengan Potensi Hujan Sedang-Hingga Lebat:
Sulawesi Utara (terutama Kepulauan Sangihe)
Maluku Utara
Papua Barat Daya
Papua Barat
Potensi Gelombang Laut Sedang (1,25 – 2,5 meter):
Samudra Pasifik utara dari Maluku hingga Papua Barat
Perairan antara Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud
BMKG menegaskan bahwa masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dan kepulauan timur Indonesia, agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi akibat sistem tekanan rendah ini.
Aktivitas pelayaran, nelayan, dan masyarakat umum diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG. ADM
Sumber : Kompas.tv




