LAJUR.CO, KENDARI – SMA Negeri 2 Kendari menjadi salah satu sekolah penerima bantuan seragam sekolah gratis melalui program PENGGARIS (Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis) yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, bersama Wakil Gubernur Hugua.
Sebanyak 80 siswa di sekolah tersebut menerima dua jenis seragam, yakni seragam putih abu-abu dan seragam olahraga, yang diserahkan langsung Senin (20/10/2025).
Kepala SMA Negeri 2 Kendari, Nur Aida, mengungkapkan apresiasinya atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar peserta didik, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

“Saya kira ini luar biasa dari Bapak Gubernur kita, yang begitu peduli dengan kebutuhan anak-anak yang berlatar belakang kurang mampu. Ini kebutuhan dasar untuk sekolah,” ucap Nur Aida, Kamis (23/10/2025).
Nur Aida menjelaskan, pembagian seragam ini disambut antusias oleh para siswa. Selain kualitas bahan seragam yang baik, bantuan tersebut juga bermanfaat sebagai cadangan bagi siswa yang hanya memiliki satu stel pakaian sekolah.
“Anak-anak senang sekali, apalagi sebagian besar mereka hanya punya satu seragam, kalau dipakai teruskan kelihatan sekali kusut dan kotor. Dengan adanya bantuan ini, mereka bisa punya cadangan. Jadi sangat tepat sasaran,” kata Nur Aida.
Pihak sekolah juga telah melakukan pendataan dan verifikasi ketat untuk memastikan bantuan diterima oleh siswa yang benar-benar membutuhkan.
Dari hasil pendataan, penerima terdiri dari berbagai kategori seperti yatim, piatu, yatim piatu, anak dari keluarga kurang mampu, siswa yang ditinggal merantau, hingga siswa yang tinggal bersama nenek atau wali.
“Ini saya ambil dari Program Indonesia Pintar (PIP). Saya wawancara langsung satu- satu, lihat kondisi keluarga mereka. Jadi bukan asal data. Kami pastikan bantuan ini jatuh ke anak-anak yang memang layak,” tutur Nur Aida.
Selain seragam, SMA Negeri 2 Kendari juga menjadi salah satu penerima bantuan smartboard dalam jumlah terbanyak bersama SMA Negeri 12 Kendari. Bantuan perangkat pembelajaran digital ini turut meningkatkan antusiasme belajar para siswa.
“Anak-anak sangat senang belajar pakai alat itu. Bahkan mereka minta kalau bisa tiap kelas ada. Tapi tentu bertahap, dan kami sangat mendukung itu,” ujar Nur Aida.
Nur Aida pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, seraya berharap agar program ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Semoga beliau selalu diberi kesehatan karena masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan seperti ini. Mudah-mudahan program ini bisa terus berjalan untuk siswa baru di tahun mendatang,” ungkap Nur Aida.
Laporan : Ika Astuti




