LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) Siti Mardati menyatakan stok beras di gudang Bulog masih relatif aman membackup kebutuhan konsumsi masyarakat hingga periode akhir tahun 2024.
Informasi kesiapan Bulog menghadapi tren peningkatan konsumsi pangan jelang akhir tahun dipaparkan Mardati Saing saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (3/10/2024).
Rakor digelar Pj Gubernur Sultra menghadirkan stakeholder terkait, termasuk Bulog Sultra dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra
dalam rangka pengendalian inflasi daerah bersama menghadapi momen Pilkada dan Tahun Baru 2024.
Mardati mengatakan, gudang Bulog saat ini memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sekitar 11.300 ton. Berdasarkan rerata konsumsi, stok ini diprediksi mampu bertahan hingga akhir tahun.
Bulog juga bersiap melakukan penyerapan beras petani dari sejumlah sentra penghasil padi di Sultra. Kondisi ini memperkuat ketahanan Bulog Sultra memenuhi kemungkinan peningkatan kebutuhan pangan dua momen besar yakni Pilkada dan Tahun Baru 2024.
“Ada (penyerapan,red) sekitar 5.500 ton yang akan masuk panen. Jadi kalau ada stok berkurang, terpenuhi dari penyerapan itu. Kita target 10 ribu sampai 15 ribu ton untuk didistibusikan,” jelas mantan Kepala Bulog Konawe.
Mengantisipasi kenaikan harga gabah dan menjaga tata niaga panen padi di tingkat petani, Bulog Sultra telah menyiapkan strategi penyerapan dengan menambah Rp300 perkilgram dari nominal Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
“Ada naik Rp300. Ini kita antisipasi kenaikan harga tapi atas seizin pusat. Karena ada harga yang sampai dibawah HPP,” ujar Mardati. Adm