LAJUR.CO, KENDARI – Suara emas Nursyah Ramadhani, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berhasil memukau dewan juri dan peserta dari berbagai negara dalam ajang SelBa International Festival 2025.
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2024 ini sukses meraih medali Platinum pada cabang Lomba Pop Solo di festival internasional yang digelar di UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat.
Prestasi tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Nursyah yang telah membawah nama baik kampusnya di ajang internasional.
“Alhamdulillah sangat senang sekali bisa membanggakan kampus dan keluarga. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dan bisa menginspirasi orang lain juga,” ucap Nursyah Ramadhani, Senin (6/10/2025).
SelBa International Festival sendiri merupakan ajang yang diikuti oleh mahasiswa dan akademisi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, serta delegasi dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, Kamboja, Nigeria, dan Thailand.
Ajang tersebut bertujuan untuk menjadi wadah pertukaran budaya, kreativitas, akademik, dan mempererat hubungan antar institusi serta antar negara.
Motivasi wanita cantik ini untuk mengikuti lomba adalah ingin menambah pengalaman dan menantang diri sendiri untuk bersaing di kompetisi internasional.
Menariknya, Nursyah mengaku hanya berlatih selama satu bulan secara mandiri di rumah tanpa pelatih khusus. Ia lebih banyak fokus pada teknik pernapasan dan improvisasi vokal.
“Tantangan terbesar adalah bersaing dengan peserta dari kampus lain yang suaranya keren-keren semua. Tapi saya tetap berdoa dan optimis bisa memberikan yang terbaik,” tutur Nursyah Ramadhani.
Di balik kesibukannya sebagai mahasiswa, Nursyah tetap berusaha menjaga keseimbangan antara kuliah, latihan, dan kehidupan sehari-hari.
“Saya membagi waktu dengan teratur dan menetapkan prioritas. Tugas kuliah saya usahakan selesai tepat waktu supaya tidak menumpuk saat persiapan lomba. Biasanya saya latihan di malam hari atau di waktu senggang,” kata Nursyah Ramadhani.
Ia menambahkan, istirahat dan menjaga kesehatan mental juga menjadi hal penting agar tetap fokus dan bersemangat menjalani aktivitas.
Tak lupa, Nursyah juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak kampus atas dukungan yang diberikan selama mengikuti lomba.
“Peranan kampus sangat baik sekali dalam mengikuti lomba ini, karena kampus menjadi fasilitator utama dalam hal pembinaan, pendanaan, serta dukungan moral dan akademik dan yang paling penting support,” ujar Nursyah Ramadhani.
Meski belum berencana untuk merilis karya musik sendiri, Nursyah berharap ke depan bisa terus berkarya dan mengembangkan bakat di dunia tarik suara. Ia juga menyampaikan pesan inspiratif untuk generasi muda.
“Kalau kamu punya bakat seni, jangan disia-siakan. Bakat itu anugerah yang harus dikembangkan. Jangan takut dianggap berbeda, karena justru lewat seni kamu bisa berbicara, menginspirasi, dan membuka peluang masa depan,” ungkap Nursyah Ramadhani.
Laporan : Ika Astuti