LAJUR.CO, KENDARI – Kecelakaan kapal laut di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih mendominasi data penanganan SAR oleh Basarnas Kendari sepanjang tahun 2021. Dari 83 aduan kasus kecelakaan diterima Basarnas Kendari, sebanyak 56 insiden adalah bencana yang terjadi di laut.
Adapun total korban jiwa dari 83 insiden kecelakaan ditangani Basarnas tahun 2021, sebanyak 342 korban dinyatakan selamat. Berikut 33 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara yang hilang sebanyak 17 orang.
Khusus 56 kasus kecelakaan kapal, sebanyak 17 nyawa dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu ada 11 orang hilang dan 277 orang dinyatakan berhasil selamat.
“Data kecelakaan tahun 2021, kecelakaan kapal 56 kasus, kondisi membahayakan manusia 27 kasus, bencana 0 kasus, kecelakaan pesawat udara 0 kasus, kecelakaan penanganan khusus 0 kasus. Total keseluruhan kecelakaan 83 kasus,” rinci Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi saat rilis data kecelakaan sepanjang tahun 2021 di wilayah kerja Basarnas Kendari periode 1 Januari – 30 Desember 2021.
Kata Aris Sofingi, Kamis (30/12/2021), kasus kecelakaan kapal di Sultra terbanyak dilaporkan terjadi perairan Kepulauan Buton dengan total 16 kecelakaan. Dari 16 kecelakaan, 43 korban dinyatakan selamat, 6 korban meninggal dunia dan 7 orang lainnya dinyatakan hilang.
Sebagai perbandingan data, pada tahun 2020, jumlah kecelakaan ditangani Basarnas Kendari mencapai 70 kasus kecelakaan dengan rincian kecelakaan kapal 40 kasus, kondisi membahayakan manusia 26 kasus dan bencana 4 kasus. Sementara kecelakaan pesawat udara dan kecelakaan penanganan khusus nihil.
“Korban jiwa total 793 orang, yang selamat 764 orang, meninggal 19 orang, hilang 10 orang. Dari jumlah keseluruhan Kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2020 terjadi kenaikan sebanyak 18,5 % persen,” rinci Aris Sofingi. Adm
