LAJUR.CO, KENDARI – Proses pencarian terhadap nelayan hilang di Perairan Batu Atas, Buton Selatan (Busel) pekan lalu kini dihentikan oleh Tim Rescue Pos SAR Baubau. Selama tujuh hari berturut-turut tim SAR gabungan melakukan penyisiran sekitar lokasi kejadian namun tidak menemukan hasil apa-apa.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan proses pencarian dinyatakan ditutup dan akan dibuka kembali jika terdapat tanda-tanda keberadaan korban. Korban merupakan warga Desa Lamanegara, Kecamatan Siompu Barat, Busel.
“Hingga memasuki hari ke tujuh pukul 17.30 WITA, pencarian yang dilakukan tim SAR masih nihil sehingga operasi SAR terhadap nelayan hilang tersebut ditutup,” kata Wahyudi dalam keterangan resminya, Minggu (26/03/2023).
Sejumlah unsur yang terlibat dalam proses tersebut diantaranya Pos SAR Baubau, BPBD Buton Selatan, Polsek Batu atas, Babinsa Batu Atas, serta keluarga korban. Unsur-unsur yang ikut berupaya menemukan nelayan asal Siompu Barat itu kemudian dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Nelayan tenggelam di perairan Batu Atas itu bernama La Ami (35), keluar rumah sejak Sabtu (18/03). Dirinya pergi melaut dan tak pernah kunjung kembali ke rumahnya.
Longboat atau kapal yang digunakan korban saat melaut ditemukan oleh nelayan lainnya pada Senin (20/03). Kapal itu terombang ambing dihantam badai gelombang sekitar 30 Nautical Mill dari Desa Lamanegara. Nelayan yang mengetahui pemilik kapal lalu memeriksa dan melaporkannya kepada warga sekitar.
Di dalam kapal tanpa awak itu, lanjut Wahyudi ditemukan sejumlah ikan yang telah membusuk. Keluarga korban pun memulai pencarian namun tidak berhasil menemukannya.
“Seorang nelayan menemukan longboat milik korban sekitar 30 NM. Di dalamnya terdapat ikan sudah membusuk,” tutupnya. Red