LAJUR.CO, KONAWE – Sebuah toko barang pecah belah berada di Jalan Sudirman Kelurahan Lalosabila Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe dilalap si jago merah. Musibah ini terjadi Kamis (22/4/2021) malam.
Pantauan awak media Lajur.co, petugas kebakaran mengalami kesulitan saat mencoba memadamkan api. Hal ini disebabkan kondisi peralatan pemadaman yang dimiliki tak begitu memadai untuk melakukan upaya penyelamatan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar, Rodi saat di lokasi kejadian mengungkapkan, informasi kebakaran berasal dari laporan masyarakat. Merekamenyebut ada kobaran api di area toko sekitar pukul 20.00 Wita di Kelurahan Lalosabila.
“Setelah mendapat informasi itu, kemudian ia dan teman-teman dari Damkar langsung mengarah ke TKP. Kurang lebih setengah sembilan mereka sudah di TKP,” tuturnya.
Ia menyebutkan, Damkar bergerak cepat mengerahkan lima unit tangki memadamkan kobaran api yang membumbung.
Saat di lapangan petugas dihadang masalah lantaran kekurangan tangki air dan suplai air.
“Kemudian mobil pemadamnya juga seharusnya 2 unit, tapi ini cuma 1 unit . Kemudian alat lain seperti senter, tidak mungkin kita mau pakai senter hape,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, penyebab kebakaran sementara diduga akibat hubungan arus pendek listrik.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Pihaknya juga belum bisa menaksir berapa besaran kerugian akibat peristiwa naas itu.
“Personil yang diturunkan kurang lebih ada 30 orang dan satu armada mobil pemadam kebakaran. Kalau kita lihat dari satu armada personilnya yang harus di turunkan kurang lebih 15 orang tapi kami harus gantian. Kan namanya teman-teman punya kekuatan juga tidak begitu fit harus bergantian,” ujarnya
Ia menyebut, minimnya peralatan milik Damkar Konawe untuk penanganan musibah kebakaran telah sempat disampaikan ke Sekda Konawe, Ferdinan dan Kepala Bagian Umum Setda Konawe. Namun sejauh ini keluhan itu belum direspon.
“Tempat ambil airnya di saluran sawa, di rawa dikarenakan tanggul dimatikan 15 menit perjalanan untuk mengambil airnya. Untuk masalah mobil tangkinya, kami sudah sampaikan melalui Pak Sekda, kemudian ke Kabag Umum, tapi sampai saat ini belum ada infomasi mengenai proses permohonan dana itu,” tuturnya. CR2
