BERITA TERKINIHEADLINE

Tragis! Nelayan Muna Korban Kecelakaan Kapal Tugboat Ditemukan Tewas Mengapung

×

Tragis! Nelayan Muna Korban Kecelakaan Kapal Tugboat Ditemukan Tewas Mengapung

Sebarkan artikel ini
Proses evakuasi jasad nelayan korban kecelakaan kapal di perairan Konawe Selatan. Foto : Humas Basarnas Kendari.

LAJUR.CO, KENDARI – Pencarian korban kecelakaan kapal antara tugboat dan perahu nelayan di perairan Konawe Selatan berakhir tragis. Setelah lima hari operasi pencarian oleh Tim Basarnas Kendari, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (12/9/2021).

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, penemuan jasad korban dilaporkan sendiri oleh keluarga korban.

“Pada pukul 10.50 Wita Tim Rescue KPP Kendari yang berada di lapangan mendapatkan informasi dari pihak keluarga korban. Mereka melaporkan korban telah ditemukan sekitar 1, 24 NM arah timur laut dari lokasi kecelakaan,” jelasnya,

Baca Juga :  OJK Rilis Aturan Terbaru Perlindungan Konsumen

Dari sini, tim langsung bergeser ke tempat jasad korban terlihat mengapung. Pada pukul 11.55 Wita, Tim Rescue KPP Kendari tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi jasas korban yang sudah kaku.

Selanjutnya korban dibawa menuju Pelabuhan Tampo untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga.

“Dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR terhadap kecelakaan kapal tugboat Syukur 23 yang tabrakan dengan satu buah Longboat di Selat Tobea sekitar perairan Polewali Kabupaten Konawe Selatan dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pengedar Narkoba Ditangkap di Rumah Kos Tobuha

Sebelumnya diberitakan, Tim Basarnas melakukan pencarian korban kecelakaan antarkapal bernama Tasman Jaya (40 tahun) asal Tampo Kabupaten Muna.

Oleh Basarnas Kendari, kapal longboat ditumpangi korban dilaporkan menabrak kapal tunda alias tugboat di Selat Tobea sekitar perairan Polewali Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (8/9/2021).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi kejadian dan telah melakukan penyisiran.

“Ada 2 tim pencari, tim 1 dengan menggunakan rubber boat dan perahu nelayan melakukan penyisiran sebelah timur lokasi kecelakaan seluas 4,5 NM persegi, tim 2 dengan menggunakan perahu milik nelayan melakukan penyisiran sebelah barat lokasi kecelakaan dengan luas area pencarian 4,5 NM,” urai Aris Sofingi, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga :  5 Cara Ampuh Mengatasi Laptop Hang

Kecelakaan ini sendiri terjadi sejak 8 September 2021. Kapal Tugboat Syukur 23 dengan rute Kolonodale – Kabaena mengalami naas. Kapal ini menabrak longboat yang ditumpangi oleh korban di sekitar Selat Tobea Perairan Polewali Mandar.

Basarnas Kendari mendapat informasi itu dari keluarga korban. Ia melaporkan mengatakan satu orang penumpang longboat belum ditemukan dalam kecelakaan tersebut. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x