LAJUR.CO, KENDARI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Halu Oleo (UHO) mengedukasi dan menyosialisasikan Festival Sains & Budaya ke siswa dan siswi SMAN 8 Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring dengan mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, Sabtu (6/11/2021).
Ketua Tim Pelaksana, Dr Ramadhan mengatakan, Festival Sains dan Budaya digelar dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Sekolah Penggerak yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
“Kegiatan ini untuk menginisiasi gerakan program proyek sains bagi para pelajar tingkat menengah atas di Sultra,” kata Ramadhan.
Festival Sains & Budaya Eduversal Jakarta menggaet pemateri antara lain Prof Muhammmad Nurdin, Prof Maulidyah, Dr. Abdul Haris Watoni, Laode Abdul Kadir. Berikut Direktur Eduversal Jakarta sekaligus penyelenggara Festival Sains dan Budaya tingkat nasional, Dwi Prayitno & Kepala Sekolah SMAN 8 Konawe Selatan, La Ode Sanado.
Prof Muh Nurdin dan Dr Haris Watoni menuturkan bahwa Program Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dapat menuntun guru untuk mampu membangkitkan gairah siswa dalam proses kegiatan belajar, baik di kelas maupun di luar kelas.
“Di samping guru, siswa harus memiliki kemauan dan kreativitas dalam menelaah materi pelajaran dan berani mengikuti kompetisi sains tingkat nasional untuk mengasah ketajaman nalar dan kreativitas berpikirnya,” jelasnya.
Sementara itu, Dwi Prayitno menguraikan Festival Sains dan Budaya merupakan penggabungan program Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Budaya (OSEBI). Festival tahunan ini adalah salah satu event kompetisi sains yang sangat penting dan telah diakui pemerintah serta dikenal secara luas di kalangan satuan pendidikan tingkat menengah.
“Kegiatan ini dilakukan melalui tahap-tahap kegiatan penelitian (proyek), penyusunan naskah ilmiah projek, seleksi naskah projek, dan penilaian projek final tingkat nasional. ISPO merupakan kegiatan sains yang sangat strategis untuk mengangkat kualitas dan popularitas sekolah baik di tingkat regional maupun nasional,” jelasnya.
Sejauh ini, Provinsi Sultra belum pernah meloloskan wakilnya dalam ajang kompetisi sains. Untuk itu, Kepsek SMAN 8 Konsel, La Ode Sanando, selaku tuan rumah sosialisasi dan edukasi ISPO dan OSEBI berharap Festival Sains & Budaya dapat memacu semangat dan usaha siswa SMAN 8 Konsel berkompetisi dalam event sains. SM
