SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadia memastikan akan menemui Presiden RI, Joko Widodo dan Kementrian PU-PR untuk memastikan seluruh proyek infrastruktur jalan yang didanai oleh APBN menggunakan produk Aspal Buton.
Hal ini disampaikan Menteri Bahlil Lahadia usai kunjungan kerja salah satu pabrik produksi Aspal Buton PT Kartika Karya Abadi Desa Suandala Lawele, Minggu (28/2/2021).
Pertemuan dengan RI 1 juga dimaksudkan dalam rangka menyusun regulasi agar pemanfaatan aspal lokal menjadi kebijakan resmi dalam jangka panjang.
Langkah tersebut sejalan dengan program pemerintahan Jokowi yang memang memberi karpet merah bagi optimalisasi sumber daya alam lokal Bumi Anoa dalam ini adalah Aspal Buton. Pemberdayaan aspal lokal sekaligus memutus ketergantungan pemerintah terhadap aspal impor.
“Saya akan bertemu dengan Bapak Presiden selesai saya akan balik dari sini (Buton, red). Termasuk bicara dengan menteri PUPR agar semua produk yang dihasilkan oleh Aspal Buton wajib diserap,” cetus Bahlil Lahadia saat meninjau pabrik PT Kartika Karya Abadi Desa Suandala Lawele.
“Kehadiran saya disini adalah memastikan bahwa apa yang belum clear akan diselesaikan,” sambungnya.
Setelah melihat langsung bagaimana potret fisik produk aspal Buton di Lawele, Bahlil makin yakin kualitasnya bisa diadu dengan aspal impor yang selama ini menguasai bahan baku infrastruktur jalan di Indonesia. Bahkan bukan mustahil menjadi komoditi eskpor kedepan.
Bahlil menyebut, kebutuhan aspal di Indonesia setiap tahun berkisar 1,2 juta ton. Dari jumlah itu, Pertamina diketahui hanya bisa menyuplai sekitar 300 ribu ton dari kebutuhan nasional. Praktis, kuota aspal untuk project pembangunan infrastruktur mesti diimpor dari luar Indonesia.
“Total kebutuhan aspal kota Rp 40 T. Aspal Buton sama dengan kualitas impor, bisa juga berbasis ekspor. Kalau 50 persen bisa diproduksi dalam negeri, kita hemat 20 T. Jadi devisa. Ini potensi Sultra yang luar biasa ,” beber Bahlil Lahadia.
Memacu investasi di sektor industri aspal Buton, Bahlil menegaskan pihaknya memberikan insentif pajak. Fasilitas tax holiday ini adalah salah satu bentuk insentif pajak yang paling sering diberikan dalam upaya menarik investasi asing.
Sebelum Menteri Bahlil Lahadia, Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) RI digawangi Menteri Luhut Binsar Panjaitan lebih dulu hadir secara khusus meninjau lokasi eksplorasi dan pabrik Aspal Buton di Kecamatan Lawele Kebupaten Buton, pada awal Februari lalu. Kedatangan Kemenko Marves menandai keseriusan pemerintah pusat menyuport industri aspal lokal jazirah Buton. Adm