LAJUR.CO, KENDARI — Universitas Terbuka (UT) Kendari mencatat pertumbuhan pesat mahasiswa aktif pada periode I tahun 2025 yang mencapai 7.178 orang sekaligus mewisuda 246 lulusan dari berbagai program magister, sarjana dan diploma di tahun ini.
Dibanding periode II Tahun 2024, angkanya meningkat 57 persen, bahkan melampaui target nasional sebesar 6.530 mahasiswa.
Direktur UT Kendari, Arifin, menjelaskan peningkatan jumlah mahasiswa dan lulusan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan terbuka.
“Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, UT Kendari dapat tumbuh pesat dan semakin dipercaya masyarakat. Ini bukti bahwa pendidikan terbuka semakin diminati,” ujar Arifin.
Pada periode 2024, UT Kendari telah mewisuda lulusan dari empat fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Sains dan Teknologi.
Untuk jenjang magister, terdapat lima lulusan, masing-masing satu dari Magister Ilmu Administrasi (Administrasi Publik), tiga dari Magister Manajemen, dan satu dari Magister Manajemen Perikanan.
Pada jenjang sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis meluluskan 32 mahasiswa dari program studi Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, dan Akuntansi Keuangan Publik. Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik meluluskan 63 mahasiswa dari program studi Ilmu Hukum, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Ilmu Perpustakaan, Kearsipan, dan Administrasi Bisnis.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi penyumbang terbanyak dengan 224 lulusan, didominasi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), diikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Teknologi Pendidikan, serta Pendidikan Kimia dan Biologi.
Sementara itu, Fakultas Sains dan Teknologi meluluskan empat mahasiswa dari program studi Teknologi Pangan, Biologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Statistika.
Arifin menegaskan, UT Kendari berkomitmen memberikan akses pendidikan tanpa batas usia, waktu, maupun lokasi, serta mendorong lulusan menjadi duta UT yang menyebarkan informasi pendidikan terbuka dan menginspirasi masyarakat.
Sementara itu, Rektor UT Prof. Ali Muktiyanto menekankan, UT hadir sebagai solusi pendidikan bagi wilayah yang sulit dijangkau secara geografis maupun demografis.
“UT menjembatani semua keinginan dan sumber daya untuk pembangunan bangsa, khususnya membangun human capital. Tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Ali Muktiyanto.
Ia menambahkan, UT terus memperluas jangkauan pendidikan tinggi agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengaksesnya dan berkontribusi pada pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Rektor UT mendorong lulusan menjadi inovator dan inspirator di daerah masing-masing.
“Alumni UT diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat untuk tetap semangat belajar sepanjang hayat dan berprestasi. Itulah cara alumni menjaga marwah UT sekaligus berkontribusi bagi pembangunan daerah,” tutupnya.
Laporan: Ika Astuti
