BERITA TERKINIHEADLINE

Viral Dugaan Aksi Pungli di Pantai Toronipa, Pemprov Sultra Diminta Benahi Tata Kelola Pariwisata

×

Viral Dugaan Aksi Pungli di Pantai Toronipa, Pemprov Sultra Diminta Benahi Tata Kelola Pariwisata

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Salah satu pegiat wisata Sulawesi Tenggara (Sultra), Seto Ariyadi sangat menyayangkan adanya aksi pungutan liar yang terjadi di Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe yang belakangan viral di media sosial.

Video diunggah pengguna TikTok @fitri.ani.ramadan, Sabtu (19/10/2024) memperlihatkan perdebatan antara sejumlah pengunjung dengan pemilik gazebo di lokasi wisata tersebut.

Perempuan pemilik gazebo terlihat dalam video dimaksud tengah menagih sejumlah uang kepada para pengunjung. Namun, permintaan itu rupanya tak diindahkan pengunjung yang sementara berada di dalam sebuah mobil sampai memicu adanya adu mulut antara kedua belah pihak.

Baca Juga :  Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Seto Ariyadi menyebut, hal tersebut tentu dapat merusak citra pariwisata Sultra yang selama ini sudah cukup baik di mata wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kata Seto, tata kelola destinasi wisata Pantai Toronipa mestinya dibenahi sehingga tidak menimbulkan kekecewaan terhadap pengunjung.

“Toronipa begitu istimewa mulai dari gerbang dan akses jalannya menelan biaya sangat fantastis, harus tercoreng dengan kesemrawutan tata kelolanya. Padahal jarak dari pusat pemerintahan yang cukup dekat, harusnya hal ini tidak terjadi,” ujar Seto Ariyadi, Selasa (22/10).

Sebagaimana diketahui, kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe ini tampak begitu megah setelah mengalami pembangunan dengan besaran biaya Rp33 miliar. Mulai dari gerbang berbentuk menyerupai London Bridge hingga akses jalannya yang dapat ditempuh melalui jalan tol menambah daya tariknya.

Baca Juga :  Inflasi Sultra Ketiga Terendah se-Indonesia

Namun, kemegahan ini ternyata begitu kontras dengan tata kelola yang diterapkan kepada para pengunjung. Dari video yang beredar, pengunjung menolak melakukan pembayaran saat ditagih sebesar Rp50 ribu usai duduk-duduk di pasir sekitar pantai. Beberapa pengunjung itu beralasan telah membayar di pintu masuk, dan tidak menggunakan gazebo.

“Menyayangkan hal ini terjadi mengingat citra pariwisata Sultra cukup baik,” ucapnya.

Baca Juga :  Bangun Sinergitas, Pj Gubernur Sultra Silaturahmi Dengan Danrem143 HO Kendari

Seto juga meminta kepada pemerintah terkait agar berbenah dalam hal pengelolaan pariwisata di Sultra. Baik Pemerintah Kabupaten Konawe maupun Pemprov Sultra melalui Dinas Pariwisata harus mampu mengambil langkah-langkah yang tepat terkait lahan di Toronipa yang kini menjadi aset wisata.

“Sebagai pegiat wisata yang kerap mempromosikan Sultra di tingkat internasional, sata meminta dinas/stakeholder terkait agar menuntaskan hal ini, agar kedepan wisatawan tidak kapok berkunjung Toronipa maupun destinasi lainnya di Sultra,” harapnya.

Dengan begitu, roda perekonomian dari sektor pariwisata tetap berputar dan memberi dampak signifikan bagi pendapatan masyarakat setempat. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x