SULTRABERITA.ID, KENDARI – Wabah Corona dilaporkan telah menyebar luas ke lingkungan Lapas Kelas II A Kendari. Kepala Lapas Kelas II A Kendari, Abdul Samad Dama, mengatakan sebanyak 25 narapidana dan pegawainya terpapar Corona usai menjalani uji swab belum lama ini.
Mereka yang terjangkit Coronavirus masing-masing 12 orang berstatus napi. Sisanya 13 orang adalah sipir alias petugas lapas.
“12 napi sudah diisolasi. Yang sipir 13 orang, 9 sudah sembuh sisanya 4 orang masih isolasi di RSUD Bahteramas,” jelas Abdul Samad.
Virus Corona diketahui menyerang Lapas Kendari setelah program rapid tes massal di lembaga pemasyarakatan yang dihuni narapidana pria pada 25-26 September lalu.
“Napi reaktif 111 orang. Semua langsung di swab 28 (September) lalu. Pegawai walaupun rapid tidak reaktif dengan sukarela mau di-swab. Ada 35 orang ikuti swab,” rinci Abdul Samad.
Dari sinilah, wabah corona teridentifikasi telah merangsek masuk ke dalam lingkungan Lapas. Hasil uji swab terhadap ratusan pegawai dan napi mengonfirmasi 25 kasus positif Corona di Lapas Kelas II A Kendari.
Jumlah kasus ini bisa jadi bertambah lantaran hasil tes PCR terhadap pegawai yang menjalani tes usap tenggorokan belum semuanya dirilis.
Pemisahan Blok
Sambil menunggu hasil tes diagnostik keluar, Abdul Samad mengatakan pihaknya telah melakukan pemisahan blok khusus bagi tahanan yang dinyatakan reaktif saat mengikuti rapid tes. Langkah ini dilakukan mencegah penularan virus lebih luas dalam lingkungan penjara.
Sementara bagi napi yang dinyatakan positif Corona, mereka diamankan sementara rumah sakit darurat Corona di SMA Angkasa.
“Yang di SMA Angkasa ada petugas keamanan. Ada di sana aplosan (shift). Ada di blok khusus. Satu kamar satu orang,” jelasnya.
Sejauh ini, screening virus Corona belum mencakup keseluruhan pegawai dan napi yang berada di Lapas Kelas II A Kendari. Tahun 2020, lembaga pemasyarakatan yang terletak di Baruga ini diketahui menampung 421 napi pria. Sementara total sipir yang berjaga di sana berjumlah 106 orang. Adm