LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir Hugua menghadiri Rapat Senat Luar Biasa dalam rangka Dies Natalis ke-44 Universitas Halu Oleo (UHO). Acara tersebut berlangsung di Gedung Auditorium Mokodompit Kampus Hijau Bumi Tridharma UHO, Anduonohu, Kendari, Selasa (19/8/2025).
Perayaan Dies Natalis UHO turut dihadiri sejumlah pejabat penting di Sultra antara lain Wakil Ketua DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, Kapolda, Danrem 143/HO, Kajati, Kabinda, Ketua Pengadilan Tinggi, Danlanal Kendari, Danlanud Halu Oleo, pimpinan perguruan tinggi se-Sultra, Ketua dan Sekretaris serta Anggota Senat Akademik UHO, Ketua, Sekretaris dan Anggota Dewan Pertimbangan UHO, para guru besar, wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana, kepala lembaga, wakil dekan, wakil direktur pascasarjana, ketua jurusan, koordinator program studi, serta seluruh sivitas akademika UHO.
Kegiatan diawali dengan upacara senat terbuka yang dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UHO, Jamili.
Saat berpidato Rektor Universitas UHO Prof Armid mengawali ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang baru saja diperingati pada 17 Agustus 2025.
Tema peringatan tahun ini adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Tema tersebut, menurut Prof Armid menjadi pengingat sekaligus ajakan bagi seluruh masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan disegani di dunia.
Sementara itu, peringatan Dies Natalis ke-44 UHO tahun ini mengusung tema “Inovasi Berkelanjutan Menuju UHO Global.” Tema ini mencerminkan komitmen UHO untuk membangun lingkungan pendidikan yang bermutu, adil, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pengembangan penelitian dan inovasi yang berakar pada kearifan lokal namun tetap berorientasi global.
“Melalui semangat inovasi berkelanjutan, UHO meneguhkan langkahnya untuk meraih tujuan besar sebagai perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan diakui di tingkat internasional. Tema ini pula diharapkan mampu memberikan dorongan bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya melalui lahirnya inovasi-inovasi baru dalam membangun Indonesia,” ujar Prof Armid.
Lebih lanjut, ia menyampaikan semangat terus sejalan dengan paradigma “kampus berdampak” yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi, serta sejalan pula dengan semangat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Ia menyatakan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para pendiri, pimpinan universitas terdahulu, serta seluruh keluarga besar UHO yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan universitas tercinta. “Semoga kerja keras dan pengorbanan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sebelum berstatus perguruan tinggi negeri, Universitas Halu Oleo bermula sebagai kampus swasta yang berdiri pada tahun 1964 dengan nama UNHOL. Saat itu UNHOL merupakan cabang dari Universitas Hasanuddin di Makassar. Setelah perjuangan panjang selama 17 tahun, pada 14 Agustus 1981, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 37 Tahun 1981, Universitas Halu Oleo resmi berdiri sebagai perguruan tinggi negeri.
Kini, pada usia yang ke-44 tahun, UHO terus berkembang, baik dalam pembangunan fisik maupun dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi unggul bagi bangsa dan daerah. Adm