BERITA TERKINICORNERHEADLINEMETRO

Warga Konsel ini Kaget, Sapinya Dibeli Presiden Jokowi Rp 80 Juta

×

Warga Konsel ini Kaget, Sapinya Dibeli Presiden Jokowi Rp 80 Juta

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.COM, KENDARI – Bak durian runtuh. Warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bernama Suyatno tak menyangka hewan peliharaannya bakal ditaksir Presiden Joko Widodo sebagai pilihan kurban pada hari raya Iduladha 1441 Hijriah.

Satu ekor sapi peliharaan Suyatno yang tinggal di Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel dibeli dengan harga Rp 80 juta.

Dibanderol dengan nominal fantastis, sapi peranakan simmental milik Suyatno yang dinamai Upin dengan berat hampir satu ton itu memang bukan mamalia biasa. Sapi ini masuk jenis primadona dengan tubuh gempal dan bongsor.

“Jangankan mau berharap pak, bermimpi saja tidak pernah. Tahu-tahu sapi saya dibeli oleh Pak Presiden. Ia ini sapi peranakan simmental,” ujar Suyatno mengetahui sapinya menjadi hewan sembelihan presiden Jokowi untuk masyarakat Sultra pada momen Lebaran Haji.

Baca Juga :  BEM UI Khawatir Isi RKUHP soal Demo Tanpa Izin Bisa Dipenjara 1 Tahun

Upin bersama kembaranya, Ipin diketahui bukan sapi sembarang. Hewan ini pernah menjuarai kontes sapi di Kabupaten Konawe tahun 2019.

Saat kontes, dua hewan mamalia itu lolos dalam kategori sapi memiliki bobot terberat dengan menyabet juara pertama dan kedua.

“Upin dan Ipin berusia 2 tahun. beratnya waktu itu sekitar 535 kg. Tapi yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu, hanya Upin,” tutupnya.

Ia bercerita, mulanya anakan sapi unggul tersebut dibeli dari salah satu warga di desanya tahun 2017.

Baca Juga :  Makna Hari Lahir Pancasila di Mata Legislator Golkar AJP

“Waktu itu sapi baru berusia 6 bulan hingga kini berusia 3 tahun 2 bulan,” ucapnya

Ia mengatakan tidak ada perawatan khusus dilakukan hingga bobot sapi tersebut tumbuh dengan tubuh subur. Layaknya sapi lain, Upin diberi jatah makan pakan kombinasi rumput dan dedak dua kali sehari. Namun begitu, diakui, porsi makan hewan ternaknya itu terbilang besar.

“Dengan pakan rumput dan dedak yang terbuat dari kulit padi yang dihaluskan dan diberi garam. Porsinya lebih banyak 2 kali lipat dari sapi biasa,” kisahnya.

Ia mengakui kadang kesulitan mendapatkan pasokan pakan dedak ketika musim panen padi berakhir.

“Jadi pas musim panen tiba, menyetok. Caranya kita setok dedak banyak-banyak, minimal untuk tiga bulan kedepan biar sapinya bisa tetap makan dedak. Dedaknya kita awetkan, kita campur dengan garam terus kita jemur satu jam, habis itu kita masukkan ke dalam karung,” jelasnya.

Baca Juga :  KPU Ungkap Skenario Pilpres 2024 Dua Putaran

Ia pun bercerita tentang awal mula nama Upin disematkan pada sapi bongsor tersebut. Nama itu kata dia, terinspirasi dari tokoh kartun asal Malaysia yang digandrungi anak-anak.

Rencananya, sapi ini akan disembelih tepat di Hari Raya Iduladha di Masjid Al Kautsar Kendari. Proses pemotongan hewan kurban orang nomor satu di Indonesia itu akan dipimpin langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x