LAJUR.CO, KENDARI – Sebanyak 2.974 pelamar pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wilayah kerja Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 dinyatakan gugur alias tak bisa lagi mengikuti tahapan lanjutan penerimaan abdi negara.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra Zanuriah mengatakan, ada dua penyebab ribuan pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat mengikuti seleksi CPNS 2024. Pertama, pendidikan para calon pelamar tidak sesuai dengan formasi yang dituju. Kedua, adanya permasalahan pada status STR pelamar.
STR sendiri adalah singkatan dari Surat Tanda Registrasi, yaitu dokumen resmi yang menjadi bukti bahwa seorang tenaga kesehatan telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan. STR diperlukan bagi seluruh tenaga kesehatan yang bakal bekerja di fasilitas kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, dan ahli farmasi.
“Total TMS (Tidak Memenuhi Syarat, red) 2.974. Ada yang karena pendidikan tidak sesuai dan STR rusak,” singkat Zanuriah diwawancarai usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Gubernur Sultra, Selasa (1/10/2024).
Praktis, harapan menjadi abdi negara bagi para yang masuk kategori TMS pupus di tengah jalan sebelum tahapan tes CNPS dimulai.
Ia mengatakan, animo masyarakat Sultra yang mendaftar CPNS tahun 2024 begitu tinggi. Sesuai data BKD Sultra, lanjut Zanuriah, total pendaftar pada seleksi CPNS Provinsi Sultra tahun 2024 mencapai 24.263 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.043 diketahui tidak melakukan submit dokumen pendaftaran melalui akun SSCASN. Alhasil, hanya ada 23.220 pelamar dinyatakan masuk dalam rekap data resmi pendaftar CPNS Sultra tahun 2024.
“Kita tidak tahu apa penyebabnya, mereka tidak submit pendaftarannya,” sambung Zanuriah.
Dari 23.220 pendaftar, 2.974 pendaftar berstatus TMS alias dicoret dari daftar tahapan lanjutan seleksi CPNS. Kini bersisa 20.246 pelamar bersiap untuk memperebutkan 1.509 formasi CPNS Sultra tahun 2024.
“Kuota kita ada 1.509 formasi, 442 formasi kesehatan, 1.067 tenaga teknis. Untuk jadwal tes belum dikeluarkan jadwalkan. Akan diinformasikan kembali,” ulas Zanuriah. Adm