LAJUR.CO, KENDARI – Lendir merupakan sekresi dari selaput lendir yang berbentuk cairan. Setiap harinya, ada sekitar 1 liter lendir yang diproduksi tubuh.
Fungsi dari lendir ini adalah untuk menjaga kelembaban organ dalam dan menjebak patogen penyebab infeksi dan zat-zat lain, seperti debu dan asap. Lendir yang ada pada sistem pernapasan lebih dikenal sebagai dahak.
Dahak ini dapat menumpuk di paru-paru dan menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan tubuh. Di beberapa kasus, penumpukkan lendir di paru-paru menandakan sejumlah penyakit, seperti bronkiektasis atau penyakit paru obstruktif kronik.
Kondisi itu menyebabkan penumpukkan lendir di paru-paru dan memicu terjadinya batuk berdahak. Maka dari itu, terlalu banyak lendir di paru-paru bukanlah kondisi yang bisa diabaikan begitu saja.
Dikutip dari Medicine Net, berikut tanda atau ciri-ciri jika ada penumpukkan lendir di paru-paru yang harus diwaspadai.
1. Batuk
Umumnya batuk menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan kelebihan lendir di paru-paru. Ini juga menjadi cara yang sering dilakukan saat akan mengeluarkan dahak yang mengganggu.
Saat kondisi tubuh sehat, lendir atau dahak ini berwarna putih atau bening. Tetapi, jika warna dahak kekuningan atau warna lainnya, kemungkinan menjadi tanda adanya infeksi.
1. Napas Mengi
Napas yang bersuara atau napas mengi bisa menjadi salah satu tanda adanya lendir yang menghalangi saluran paru-paru atau membuat ruang di bagian itu menjadi lebih sempit. Keberadaan lendir itu dapat menyumbat udara, sehingga membuat sulit bernapas.
2. Dada Sesak
Terlalu banyak lendir di paru-paru juga ditandai dengan munculnya rasa sesak di bagian dada. Saat dada terasa penuh, kemungkinan bisa menjadi tanda flu atau infeksi lainnya.
Cara Menghilangkan Lendir di Paru-paru
Untuk membantu mengeluarkan lendir atau dahak di paru-paru, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan yang dikutip dari Medical News Today:
1. Jaga kelembapan udara
Cara pertama untuk membersihkan lendir di paru-paru adalah menjaga kelembapan udara ruangan. Pasalnya, udara kering dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan dan memicu terbentuknya lebih banyak lendir sebagai pelumas.
Cobalah menggunakan pelembap udara dingin ruangan di kamar tidur. Selain mencegah sakit tenggorokan, cara ini ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
2. Minum banyak air
Tubuh perlu tetap terhidrasi untuk menjaga agar lendir yang terbentuk tetap tipis dan tidak menumpuk. Saat sakit pilek, minumlah air putih dalam jumlah lebih banyak untuk mengencerkan lendir dan membantu mengeringkan sinus.
Orang dengan alergi musiman juga harus memastikan kebutuhan air mineralnya sudah tercukupi dengan baik. Ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan lendir dan hidung tersumbat.
3. Basuh wajah dan gunakan waslap hangat
Mengusapkan kain lap basah yang hangat pada wajah bisa membantu menenangkan sakit kepala berdenyut akibat sinus. Menghirup melalui kain lembab adalah cara cepat untuk mengembalikan kelembapan ke hidung dan tenggorokan sehingga lendir bisa diluruhkan.
4. Jangan menahan batuk
Batuk merupakan cara alami untuk mengeluarkan sekresi dari paru-paru dan tenggorokan. Namun, beberapa orang terbiasa menahan batuk karena rasa yang kurang nyaman selepas melakukannya.
Biasakan untuk tidak menahan batuk ketika sedang berdahak. Jika merasa tidak nyaman, konsumsilah sirup obat batuk seperlunya untuk mengobati gejala batuk.
5. Berkumur air garam
Air asin dapat menenangkan tenggorokan yang teriritasi dan dapat membantu membersihkan sisa lendir. Untuk membuang lendir pada tenggorokan, cobalah tambahkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan berkumur beberapa kali sehari.
6. Mulai berhenti merokok
Untuk menghindari produksi lendir yang berlebihan pada saluran pernapasan, bisa dilakukan dengan berhenti merokok. Asap rokok, baik dari konsumsi rokok aktif maupun paparan asap rokok pasif dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak dahak dan lendir. Adm
Sumber : Detik.com