BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

5 Kebiasaan Simpel yang Bisa ‘Restart’ Otak dari Nol Versi Neurolog

×

5 Kebiasaan Simpel yang Bisa ‘Restart’ Otak dari Nol Versi Neurolog

Sebarkan artikel ini
Otak dari Nol Versi Neurolog
Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Otak agaknya menjadi organ paling vital manusia karena sebagai pusat kendali seluruh tubuh. Namun, aktivitas manusia yang tiada hentinya terkadang membuat otak menjadi ‘ruwet’, sehingga butuh ‘ditata ulang’ agar tetap sehat.

Menurut dr Jay Jagannathan, seorang neurosurgeon berpengalaman, otak tidak perlu hal yang rumit untuk membuatnya tetap sehat. Justru, kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten bisa ‘menata ulang”‘ otak dari nol dan memperbaiki performanya dari waktu ke waktu.

Dikutip dari Times of India, berikut lima kebiasaan sehat yang direkomendasikan pakar untuk meningkatkan kesehatan otak secara alami.

1. Jadwalkan Tidur dengan Disiplin

Kualitas tidur yang baik adalah fondasi utama kesehatan otak. dr Jay menekankan pentingnya tidur secara teratur setiap malam selama 6-8 jam. Pola tidur yang konsisten membantu otak memulihkan diri, memproses memori, dan membersihkan racun yang terakumulasi sepanjang hari.

Baca Juga :  5 Olahraga Sederhana yang Efektif Bakar Kalori menurut Pakar

“Selisih antara usia otak dan usia kronologis melebar sekitar enam bulan untuk setiap penurunan satu poin dalam skor tidur sehat. Orang-orang dengan kurang tidur memiliki otak yang tampak rata-rata satu tahun lebih tua dari usia sebenarnya,” kata Abigail Dove, seorang peneliti di Departemen Neurobiologi.

2. Lakukan Strength Training Secara Teratur

Latihan kekuatan seperti angkat beban atau resistance training bukan hanya bermanfaat untuk otot, tapi juga untuk otak. dr Jay merekomendasikan melakukan latihan ini 2-3 kali per minggu untuk mendukung fungsi otak.

Baca Juga :  Orientasi PPPK UHO Diikuti 457 Peserta, Rektor Tekankan Rasa Syukur

Sebuah studi terbaru dari University of Campinas di Brasil yang terbit di jurnal GeroScience menemukan bahwa latihan beban melindungi otak orang lanjut usia dari demensia.

3. Meditasi atau Latihan Kesadaran (Mindfulness)

Ritme hidup yang cepat sering kali membuat pikiran penuh dan stres. Meditasi, yoga, atau latihan pernapasan membantu memperlambat sistem pikiran, tubuh, dan memberi jeda bagi otak.

Rutin bermeditasi telah terbukti meningkatkan konektivitas otak, membantu regulasi emosi, serta mengurangi reaktivitas terhadap stres.

4. Kenali Tanda-tanda Burnout Lebih Dini

Burnout atau kelelahan mental yang panjang bukan sekadar rasa lelah biasa, tetapi bisa merusak fungsi otak jika dibiarkan. dr Jay menekankan pentingnya seseorang dapat mengenali burnout sebelum menjadi masalah besar.

Baca Juga :  Pemerintah Brunei Buka Beasiswa Diploma, S1, dan S2, Dapat Uang Saku-Asrama

Tanda-tanda burnout bisa berupa sulit tidur, mudah frustrasi, atau kesulitan fokus. Mengabaikannya justru membuat otak semakin terbebani dan kurang produktif.

5. Jangan Memaksakan Diri dalam Hal Apapun

Sering kali kita bangga dengan pola ‘kerja terus tanpa istirahat’. Namun dr Jay memberi peringatan yakni menolak istirahat adalah salah satu hal yang justru merugikan otak dalam jangka panjang.

“Otak Anda melakukan pekerjaan terberat yang tidak akan pernah Anda sadari. Memperlakukan otak dengan hormat bukanlah pilihan, itulah cara Anda tetap tajam, stabil, dan mampu menjalani hidup,” katanya.

Memaksakan diri tanpa memberikan waktu pemulihan dapat menurunkan kreativitas, konsentrasi, dan menyebabkan kelelahan kronis. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x