LAJUR.CO, KENDARI – Banyak orang yang bekerja dengan duduk berjam-jam. Menurut penelitian, meluangkan waktu 30 menit saja untuk beraktivitas ringan bisa mengurangi separuh risiko kematian.
Para ilmuwan meneliti sekitar 600 pasien yang mengalami gejala sakit jantung, seperti nyeri dada. Dikutip dari laman Daily Mail, mereka menemukan bahwa orang-orang yang meluangkan waktu untuk berjalan atau bersih-bersih mengurangi kemungkinan menderita keadaan darurat akibat kardiovaskular hingga 50 persen. Sementara, mereka yang melakukan olahraga seperti jogging, risikonya turun hingga 61 persen.
Secara keseluruhan, tim peneliti menemukan, mereka yang paling sedikit bergerak dalam jangka waktu 30 hari berisiko dua setengah kali lebih besar untuk meninggal di tahun berikutnya, dibandingkan dengan pasien yang paling aktif. Hasil penelitian menyoroti pentingnya duduk lebih sedikit dan beraktivitas lebih banyak, baik bagi orang-orang yang memiliki masalah jantung maupun tidak.
“Mengganti waktu menetap dengan aktivitas intensitas ringan, seperti merapikan rumah atau berjalan-jalan dengan kecepatan lambat, hampir sama bermanfaatnya dengan aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat, seperti bersepeda atau melakukan aerobik,” kata Pakar epidemiologi dan biostatistik di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Virginia Barat, Profesor Bethany Barone Gibbs.
Menurutnya, temuan ini menunjukkan bahwa mengurangi waktu duduk dan melakukan hal lain, seperti memasak, berjalan-jalan, atau berkebun membantu tubuh tetap sehat.
“Studi kami menunjukkan bahwa seseorang tidak harus mulai berlari maraton setelah mengalami kejadian kardiovaskular untuk melihat manfaatnya,” kata ahli fisiologi olahraga dan penulis utama studi, Keith Diaz.
Olahraga apapun mampu membantu menjaga kesehatan jantung. Seperti halnya di lengan dan kaki, jantung akan lebih kuat dengan berolahraga. Jantung yang lebih kuat bisa memompa darah ke seluruh tubuh lebih efisien, sehingga menjaga kolesterol dan tekanan darah tetap rendah.
Tak hanya dengan berolahraga, mengganti waktu duduk dengan tidur juga bermanfaat. National Health Service menyarankan orang dewasa setidaknya tidur 7-9 jam per malam untuk kesehatan yang optimal.
“Tidur adalah perilaku pemulihan yang membantu tubuh dan pikiran pulih, yang terutama penting setelah kejadian kesehatan yang serius,” katanya.
Meski demikian, ada keterbatasan dalam penelitian. Salah satunya, data demografi seperti tempat tinggal pasien tidak dikumpulkan. Padahal faktor ini bisa memengaruhi kelangsungan hidup mereka. Adm
Sumber : Detik.com