LAJUR.CO, KENDARI – Upaya pencarian warga yang melakukan aksi terjun bebas dari Jembatan Teluk Kendari pada, Minggu (1/6/2025). Setelah tiga hari pencarian, Selasa (3/6/2025), tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad korban dugaan bunuh diri di jembatan yang jadi ikon Kota Kendari tersebut.
Korban didapati dalam kondisi meninggal dunia mengapung sekitar 609 meter dari lokasi kejadian. Persisnya di perairan sekitar gerbang Toronipa sekitar pukul 06.25 WITA.
Korban diketahui bernama Muh Agil Ismail. Ia merupakan mahasiswa perguruan tinggi negeri, warga Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat.
Proses evakuasi berlangsung cepat, dan pada pukul 06.30 WITA, jasad korban berhasil diangkat dari perairan dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR terhadap kondisi membahayakan manusia ini resmi ditutup, dan seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuan masing-masing,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin.
Operasi SAR telah berlangsung selama tiga hari sejak korban dilaporkan hilang. Pencarian melibatkan puluhan personel dari berbagai instansi dengan perlengkapan canggih, termasuk drone thermal, peralatan selam, serta alat deteksi bawah air AquaEye.
Insiden ini menambah catatan peristiwa tragis aksi bunuh diri di Jembatan Teluk Kendari, infrastruktur ikonik yang diresmikan oleh mantan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2020. Meski menjadi landmark penting, jembatan ini beberapa kali dikaitkan dengan aksi nekat warga yang mengalami gangguan psikologis. Adm