LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggenjot target percepatan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih yang masuk dalam visi Presiden Prabowo merupakan upaya pemerintah untuk menggerakkan ekonomi desa secara berkelanjutan dan merata.
Wakil Bupati Kolut H. Jumarding diwawancarai di Kendari, Senin (2/6/2025), membeberkan progres terkini realisasi pembentukan Kopdes Merah Putih.
Dari total 127 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Kolut, kelembagaan Kopdes Merah Putih kini telah mencapai 90 persen.
Sejalan dengan pengarahan yang disampaikan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto saat kunjungan kerja di Sultra belum lama ini, Jumarding menyatakan Kopdes Merah Putih diarahkan menggarap bisnis yang relevan dengan potensi desa.
Ada banyak pilihan. Kopdes Merah Putih bisa mewadahi usaha yang mengelola berbagai aktivitas ekonomi desa seperti pengelolaan bahan pokok murah, apotek desa, klinik, simpan pinjam, serta distribusi pangan.
Khusus di Kabupaten Kolut, ia menyarankan agar Kopdes Merah Putih fokus mengembangkan bisnis berkaitan dengan komoditi sektor perkebunan yang memang menjadi potensi utama Kolut.
“Dilihat dari potensi desa, di Kolaka Utara, potensi kita ada di komoditas cokelat, kelapa, hasil-hasil perkebunan. Harus sinkron dengan potensi desa,” sambungnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sultra itu mengatakan, kebijakan pemerintah pusat yang mensupport penuh pembentukan Kopdes Merah Putih mesti ditangkap sebagai peluang baru. Apalagi pemerintah menyediakan fasilitas pembiayaan melalui skema plafon kredit awal sebesar Rp3 miliar untuk mendukung operasional koperasi.
Kebijakan ini akan membuka kesempatan bagi desa mengembangkan potensinya lewat keberadaan koperasi yang menjadi pusat aktivitas ekonomi desa. Pemberdayaan masyarakat akan lebih optimal.
Sebagai kepala daerah, lanjut politisi Demokrat itu, pembentukan Kopdes dengan kemudahan akses kredit secara tidak langsung mengurangi beban pemerintah daerah. Terlebih jika Kopdes Merah Putih berhasil mendongkrak perekonomian desa.
Dampak jangka panjang jika Kopdes berhasil meningkatkan daya saing desa, subsidi bantuan yang selama ini digelontorkan pemerintah daerah demi menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dapat dialihkan untuk program pembangunan lain.
“Secara pelan-pelan bantuan ke desa bisa dikurangi kalau Kopdes Merah Putih berhasil. Karena secara ekonomi tumbuh lebih baik, pemberdayaan masyarakat jalan lewat Kopdes Merah Putih,” jelasnya. Adm