LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Prof. Aris Badara serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra Laode Daerah Hidayat menyambangi Museum dan Taman Budaya Sultra, Kamis (5/6/2025).
ASR menjelajahi sejumlah area gedung museum yang terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama terdapat berbagai koleksi potensi pertambangan, aspal, dan hasil laut. Berikut koleksi tambang peninggalan Jepang di Pomalaa yang dipajang dalam etalase museum menarik perhatian Gubernur Sultra.
Kehadiran ASR kali ini membawa angin segar bagi eksistensi Museum Sultra kedepan. Dalam wawancara singkat kepada media, mantan Kepala BIN Daerah Sultra itu membeber agenda besar Pemerintah Provinsi Sultra mempercantik wajah museum yang terletak di Jalan Abunawas 191, Kendari, agar terlihat lebih estetik dan menarik minat wisatawan.
Menurut ASR, museum yang dilengkapi fasilitas taman budaya tersebut seharusnya bisa menjadi magnet bagi siapa saja yang ingin melihat potret mini Provinsi Sultra. Museum tidak sekadar menyajikan wisata sejarah, budaya, atau arkeologi, tetapi juga secara konkret menggambarkan potensi daerah sebagai bahan edukasi bagi generasi muda.
“Seyogyanya kita ceritakan budaya Sultra dan sumber daya alamnya, termasuk binatang endemik yang ada di Sultra,” ujar ASR, seraya menyebut keinginannya memelihara hewan Anoa sebagai upaya mendukung pelestarian satwa tersebut.
Menurut ASR, museum yang memiliki sekitar 7.000 koleksi benda bersejarah ini perlu pembenahan menyeluruh. Rencana besar ASR untuk mempercantik museum bertujuan agar aset Pemprov Sultra tersebut bisa bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan pada center poin ibukota. Aktivitas di taman budaya akan dihidupkan kembali agar punya daya tarik.
“Kita wajibkan nanti pariwisata di sini ditingkatkan, karena saya lihat masih kurang. Kita akan renovasi, tapi saya ingin melihat dulu paparannya. Standar saya tidak seperti ini,” tegas ASR. Adm