BERITA TERKININASIONAL

Awas Kolesterol Naik Usai Iduladha, Kenali Tanda-tandanya

×

Awas Kolesterol Naik Usai Iduladha, Kenali Tanda-tandanya

Sebarkan artikel ini
Iduladha
Ilustrasi. Foto : ist

LAJUR.CO, KENDARI – Perayaan Iduladha identik dengan menyantap aneka hidangan daging, seperti opor, gulai, sate, atau rendang. Karena kelezatannya, banyak orang sering kalap mengonsumsi daging hingga tidak sadar akan bahaya kolesterol tinggi yang mengintai.

Pasalnya, daging dan makanan bersantan merupakan salah satu pemicu peningkatan kadar kolesterol. Lalu, apa saja ciri-ciri kadar kolesterol naik setelah makan daging?

Dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, menjelaskan, saat makan, tubuh biasanya akan langsung merespons dengan mengaktifkan proses pencernaan dan penyerapan di saluran cerna.

Selama proses ini, aliran darah lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan, sehingga organ lain, termasuk otak, mendapatkan pasokan darah yang lebih sedikit. Itu sebabnya setelah makan banyak, seseorang bisa merasakan ngantuk dan lemas. Kondisi ini umumnya adalah respons alami tubuh.

Baca Juga :  Jelang Merger Jadi BDS Tahun 2026, BPR Bahteramas Minta ke Gubernur Gunakan Gedung Eks Perpustakaan

“Mengantuk, kemudian agak kurang konsentrasi setelah makan itu hal yang lumrah atau yang biasa,” ucapnya, Selasa (28/5/2025).

Selain rasa mengantuk, konsumsi makanan tinggi lemak atau kolesterol seperti daging juga bisa memicu keluhan lain, seperti begah atau perut kembung (bloating). Begitu pula jika kadar kolesterol atau lemak jenuh dalam tubuh berlebihan, seseorang bisa mengalami nyeri atau rasa tegang di area pundak, leher, hingga bagian belakang kepala (kuduk).

Baca Juga :  MUI Tak Dukung Wacana Penyembelihan Dam Tamattu di Indonesia

Menurutnya, gejala seperti ini muncul karena penyerapan asam lemak berlebihan yang dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan menyebabkan gangguan pada otot serta saraf di sekitar area tersebut.

“Dan ini ada hubungannya dengan setelah dilakukan penyerapan dari asam lemak yang ada, maka akan kemungkinan terjadi suatu perubahan secara kardiovaskular, terutama di pembuluh-pembuluh darah yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan otot dan saraf tadi,” ucapnya lagi.

“Nah, itu yang kita sedang merasakan, seperti kuduknya tegang, agak pusing juga, sakit kepala. Nah tentu itu tanda-tanda yang lebih advance ya, untuk apakah ini ada hubungan dengan makanan yang berlemak yang kita konsumsi,” katanya.

Baca Juga :  Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ini Alasannya CNN Indonesia

Meskipun demikian, dr Ray menegaskan rasa tegang di kuduk hingga sakit kepala yang terjadi setelah makan makanan berlemak memang bisa menjadi tanda adanya masalah, tetapi belum tentu langsung berkaitan dengan kolesterol tinggi. Menurutnya, ada banyak faktor lain yang juga bisa menyebabkan gejala serupa, sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

“Jadi ada begitu banyak, begitu banyak variabel atau komponen lain menjadi juga gejala-gejala seperti itu,” imbuhnya lagi. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x