BERITA TERKINIHEADLINE

Gunakan Platform E-MTQ, ASR Tekankan Dewan Hakim STQH Beri Penilaian Adil & Objektif

×

Gunakan Platform E-MTQ, ASR Tekankan Dewan Hakim STQH Beri Penilaian Adil & Objektif

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digelar dengan mengadopsi sistem digital melalui platform E-MTQ. Ajang ini diikuti oleh 278 peserta dari 17 kabupaten/kota, yang berkompetisi dalam enam cabang lomba.

Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) yang secara resmi membuka kegiatan STQH, Sabtu (21/6/2025), memuji pelaksanaan STQH yang telah bertransformasi secara digital melalui platform E-MTQ.

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari modernisasi yang perlu terus didorong untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas pelaksanaan lomba. Ia mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mengadopsi sistem serupa dalam pelaksanaan MTQ atau STQH mendatang.

ASR memberikan penekanan khusus kepada dewan hakim agar menjunjung tinggi nilai kejujuran, akuntabilitas, dan integritas dalam melakukan penilaian. Ia menekankan bahwa hasil yang diberikan akan menjadi bentuk penghargaan prestasi peserta, sehingga penilaian yang adil dan obyektif sangat penting untuk menjamin kualitas hasil STQH.

Mengusung tema “Melalui STQH Provinsi Sultra Kita Tingkatkan Pemahaman Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Mewujudkan Generasi Qur’ani yang Unggul untuk Sultra Maju Menuju Masyarakat Aman, Sejahtera dan Religius”, STQH ke-28 menjadi bagian penting dari penguatan nilai-nilai keagamaan sekaligus langkah awal menyambut STQH Tingkat Nasional yang juga akan digelar di Sultra.

Baca Juga :  Kulit Kering? Yuk, Kenali 4 Penyebab yang Mungkin Kamu Abaikan!

 

Dalam sambutannya, ASR menegaskan Al-Qur’an dan Hadis adalah dua warisan utama Rasulullah SAW yang menjadi pedoman hidup umat Islam. Ia menekankan STQH bukan semata-mata ajang perlombaan membaca dan menghafal, tetapi harus dimaknai sebagai upaya memperkuat pemahaman dan pengamalan ajaran Islam serta membentuk pribadi yang berakhlak mulia. Ia berharap semangat membentuk generasi Qur’ani yang unggul dapat tumbuh merata di seluruh daerah di Sultra.

Menjelang pelaksanaan STQH Nasional 2025 yang akan diselenggarakan di Kendari, ASR berharap ajang tersebut tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Dengan estimasi kedatangan sekitar 4.000 peserta dan pendukung, ia menargetkan peningkatan perputaran ekonomi dan keterlibatan aktif pelaku UMKM lokal.

Baca Juga :  Kejari Kendari Musnahkan Barang Bukti 133 Perkara Pidum, Termasuk 6,3 Kg Sabu

 

Sementara itu, Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sultra sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, Nur Saleh, dalam laporannya menerangkan STQH ke-28 diselenggarakan berdasarkan Keputusan Gubernur Sultra Nomor 100.3.3.1/155 Tahun 2025 dan akan berlangsung selama sembilan hari, mulai 19 hingga 27 Juni 2025. Ia juga mengonfirmasi bahwa seluruh peserta telah mendaftar secara daring melalui aplikasi E-MTQ.

Dalam pelaksanaan STQH ini, terdapat enam cabang lomba yang dipertandingkan. Cabang Tilawatil Qur’an terdiri dari golongan anak-anak dan dewasa. Untuk cabang Hafalan Al-Qur’an, terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu hafalan 1 juz dengan tilawah, hafalan 5 juz dengan tilawah, hafalan 10 juz, hafalan 20 juz, serta hafalan 30 juz dan tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Arab. Sementara itu, cabang Hadis meliputi hafalan 100 hadis bersanad dan 500 hadis tanpa sanad. Ada pula cabang Karya Tulis Ilmiah Hadis sebagai bentuk pengembangan pemahaman hadis secara akademik.

Pada malam pembukaan, juga dilakukan pelantikan Dewan Hakim dan Panitera. Pelantikan ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris LPTQ Sultra dan dilanjutkan dengan pembacaan naskah pelantikan oleh ASR.

Baca Juga :  Menaker Resmi Hapus Syarat Usia Pencari Kerja

Kepala Kanwil Kementerian Agama Sultra, H. Muhammad Saleh menyatakan, STQH bukan semata lomba keagamaan, tetapi menjadi wadah strategis dalam membentuk karakter generasi Qur’ani yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia. Ia menyoroti bahwa Sultra terakhir kali menjadi tuan rumah STQH Nasional pada tahun 1992, dan kini kembali dipercaya menyelenggarakan ajang serupa pada 2025, yang disebutnya sebagai “sejarah baru STQH nasional di tangan ASR.”

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra, unsur Forkopimda, Sekda Provinsi (selaku Ketua Umum LPTQ Sultra), para kepala daerah, tokoh ormas Islam, pimpinan instansi vertikal, perguruan tinggi, serta pimpinan lembaga pendidikan keagamaan.

Dengan semangat kolaborasi, digitalisasi, dan integritas, pelaksanaan STQH ke-28 ini diharapkan mampu menjadi tonggak kebangkitan generasi Qur’ani Sultra, sekaligus membawa kesuksesan dalam penyelenggaraan STQH Nasional 2025 yang berdampak luas bagi masyarakat. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x