SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pelaku usaha di bidang pariwisata Kota Kendari menjadi sektor yang paling menderita saat pandemi Corona melanda. Hal ini tentu saja berimbas negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Lulo yang ikut merosot tajam.
Melihat kondisi buruk ini, Sekdis Pariwisata Kota Kendari, Nurhaeda, meminta agar semua pelaku ekonomi di sektor pariwisata tidak mengabaikan protokol kesehatan saat menjalankan bisnisnya.
“Dampak Pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, olehnya semua harus tetap berjalan dengan menerapkan protokol Covid-19,” ucap Nurhaeda saat Bintek Program Cleanliness (Kebersihan), Healthy (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlanjutan Lingkungan) CHSE Dinas Pariwisata Kota Kendari, Senin (28 /12).
Hal senada diungkap Sekretaris Daerah Kota Kendari Hj. Nahwa Umar, SE, MM saat membuka agenda kegiatan tersebut. Dalam sambutannya Sekda Kota Kendari itu mengatakan, wabah Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari, tanpa terkecuali sektor pariwisata.
“Oleh karena itu semua tetap harus berjalan dengan mengikuti protokol Covid-19 sesuai anjuran pemerintah,” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan dan memacu denyut pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, Dispar Kota Kendari melakukan Bintek Program Cleanliness (Kebersihan), Healthy (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlanjutan Lingkungan) CHSE. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha sektor pariwisata dalam menjalankan usahanya.
“Mereka diminta tetap memperhatikan protokol Covid-19 dalam menjalankan usahanya, sehingga bisa mencegah munculnya kluster baru. Melalui Bintek ini kita harapkan dapat memberikan pemahaman kepada pelaku usaha di sektor pariwisata agar memperhatikan protokol Covid-19 dalam menjalankan usahanya sehingga tidak menimbulkan kluster baru,” terangnya.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari dimulai tanggal 28 s/d 29 Desember 2020 yang diikuti 90 peserta dari kalangan pelaku usaha di bidang pariwisata Kota Kendari.
LAPORAN : HEMALINI
#Ingatpesanibu
#Memakaimasker
#mencucitanganpakaisabun
#menghidarikerumunan
#menjagajarak