BERITA TERKINIDAERAHHEADLINE

Minim Penumpang, Pesawat Lion Air di Bandara Sugimanuru Muna Barat Disetop

×

Minim Penumpang, Pesawat Lion Air di Bandara Sugimanuru Muna Barat Disetop

Sebarkan artikel ini
Kepala UPBU Sugimanuru, M Khusnudin.

LAJUR.CO, KENDARI – Aktivitas penerbangan di Bandara Sugimanuru, Kabupaten Muna Barat (Mubar) kembali sepi. Diketahui, bandara yang terletak di Kecamatan Kusambi itu tengah mengalami kekosongan jadwal terbang.

Minimnya jumlah penumpang menjadi alasan utama penghentian layanan. Di sisi lain, harga tiket pesawat yang beroperasi di sana relatif lebih tinggi.

Hal ini dibeberkan Kepala Unit Penyelengara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru, M. Khusnudin saat dikonfirmasi lajur.co, Senin (7/72025). Ia mengungkapkan kondisi tersebut terjadi selang satu pekan usai pelaksanaan Iduladha 1446 Hijriyah lalu.

Baca Juga :  Gubernur ASR Rilis Aplikasi Digital SIMDATA: Satu Bulan Lagi Saya Cek!

“Usai lebaran (Iduladha) kemarin. Karena keterisian penumpangnya kurang, dan harga tiketnya juga relatif tinggi,” kata M. Khusnudin.

Sebelumnya, Bandara Sugimanuru sempat dilayani oleh maskapai Wings Air dengan pesawat jenis ATR 72. Maskapai dari Lion Air Grup ini mendarat secara perdana di Bumi Praja Laworo pada tanggal 21 Maret 2025.

Selama beroperasi melayani rute terbang dari Raha ke Makassar atau sebaliknya, pesawat ini hanya mengangkut penumpang sedikitnya 25 orang sekali jalan. Kapasitas penumpang Wings Air, lanjut M Khusnudin sejatinya berjumlah 72 seat.

Baca Juga :  Pemprov Sultra Buka Akses Pendanaan Lembaga Internasional Jepang 'JICA'

“Jadi yang terisi hanya sekitar 20–25 seat dari total 72 kursi,” tambahnya.

Kurangnya jumlah penumpang membuat operasional dianggap tidak efisien, dan maskapai memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan ke bandara tersebut.

Karena layanan Wings Air tak bertahan lama, Pemerintah Kabupaten Mubar saat ini tengah berupaya mencari solusi. Salah satunya adalah dengan menjajaki kerja sama baru bersama maskapai Sriwijaya Air agar bisa kembali membuka akses udara ke wilayah itu.

Baca Juga :  Sultra Maimo 2025: Nilai Transaksi UMKM Capai Rp3 Miliar

“Kita sementara berkomunikasi dengan pihak Sriwijaya Air, untuk bisa melayani penerbangan di Bandara Sugimanuru,” terangnya.

Bandara Sugimanuru sejatinya menjadi akses vital untuk membuka konektivitas Pulau Muna meliputi Muna, Mubar dan Buton Tengah (Buteng) dengan daerah lainnya di Sulawesi maupun luar pulau.

Namun tanpa dukungan jumlah penumpang yang memadai, operasional bandara masih bergantung pada subsidi dan kesepakatan kerja sama dengan maskapai terkait. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x