LAJUR.CO, KENDARI – Kementerian Kesehatan akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah dimulai pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang jatuh pada bulan Juli.
Sebanyak 53 juta pelajar menjadi sasaran utama program tersebut. Menurut rencana, program tersebut akan digelar secara bertahap. Tahap pertama untuk pelajar di Sekolah Rakyat milik Kementerian Sosial pada 7 Juli 2025.
“Dilanjutkan 1 Agustus cek kesehatan gratis di sekolah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Menkes Budi menegaskan CKG tidak hanya bertujuan untuk skrining kesehatan, tetapi juga untuk membangun kebiasaan hidup sehat sejak usia sekolah.
Kemenkes telah melakukan simulasi CKG ke beberapa sekolah seperti BPK Penabur Tangerang dan Assidiqiyah Jakarta Barat pada Maret-April 2025 lalu. Dalam uji coba tersebut ditemukan berbagai masalah kesehatan pada siswa, contohnya karies gigi, gangguan penglihatan, hingga risiko diabetes akibat riwayat keluarga.
Menurut data Kemenkes sebanyak 53.840.769 peserta didik dari 282.464 satuan pendidikan menjadi target pengecekan atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk anak sekolah.
Rinciannya SD/MI/Pesantren Sederajat sebanyak 28.256.134 murid di 176.550 sekolah, SMP/MTS/Pesantren Sederajat sebanyak 13.370.833 siswa di 63.467 sekolah, dan SMA/MA/SMK/Pesantren Sederajat sebanyak 12.046.379 anak di 39.811 sekolah.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk 161.318 murid SLB di sekolah dan di 247 Sekolah Rakyat Kementerian Sosial dengan jumlah murid 6.105 orang.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah
Jenjang SD (usia 7-12 tahun)
- Status Gizi
- Merokok (Kelas 5-6)
- Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B)
- Kesehatan Reproduksi (Kelas 4-6)
- Riwayat Imunisasi (Kelas 1)
Jenjang SMP (usia 13-15 tahun)
- Status Gizi
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Tekanan Darah
- Gula Darah (kelas 7)
- Tuberkulosis
- Talasemia
- Anemia (kelas 7)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B dan C)
- Kesehatan Reproduksi
- Riwayat Imunisasi HPV (kelas 9 Putri)
Jenjang SMA (16-17 tahun)
- Status Gizi
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Tuberkulosis
- Talasemia
- Anemia Remaja Putri (kelas 10)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B dan C)
- Kesehatan Reproduksi
Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis anak sekolah akan dilakukan di masing-masing satuan pendidikan (sekolah). “Untuk anak usia sekolah yang tidak sekolah atau mengakses pendidikan formal akan dilakukan di Puskesmas,” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes, Lovely Daisy, dalam Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah beberapa waktu lalu.
Syarat dan Persiapan Mendapatkan Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah
- Siswa/orangtua melakukan pendaftaran melalui satu sehat mobile atau Whatsapp Chatbot Kemenkes RI
- Mendaftarkan/mengaktifkan kepesertaan JKN
- Persiapan sebelum Pelaksanaan PKG Sekolah
a. orang tua/ wali/ siswa sudah mengisi Informed Consent
b. H-7 PKG, anak sekolah mengisi kuesioner skrining mandiri secara mandiri atau dibantu oleh orang tua/wali
c. Bagi anak yang tidak memiliki telepon seluler didaftarkan melalui Website ASIK dan menggunakan link/QR code
d. Memastikan data kuesioner telah terisi lengkap dan secara aktif mengikuti pemeriksaan sesuai standar. Adm
Sumber : Detik.com
