LAJUR.CO, KENDARI – Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyuarakan harapan besar kepada Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) agar posisi strategis Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra diberikan kepada putra daerah dari suku Tolaki.
Bukan tanpa alasan, Ketua LAT Sultra, Lukman Abunawas menyebut bahwa usulan ini diajukan demi menjaga keseimbangan representasi etnis dalam struktur pemerintahan Provinsi Sultra. Jajaran birokrasi dalam duet ASR – Hugua, kata Lukman Abunawas belum ditemukan figur Suku Tolaki menjabat posisi strategis.
“Maaf bukan etnosentrisme, tapi di pemerintahan biasanya ada variasi keseimbangan antara kepala daerah, wakil, dan perangkatnya,” ujar Lukman Abunawas, usai prosesi pelantikan Ketua LAT Sultra, Sabtu (12/7/2025).
Lukman Abunawas resmi menahkodai LAT Sultra melanjutkan estafet Mashyur Masie Abunawas sebagai Ketua LAT Sultra terdahulu. Pelantikan dihadiri Wakil Gubernur Sultra Ir Hugua, tokoh adat dari seluruh Provinsi Sultra termasuk perwakilan Ketua KKSS Sultra dipimpin Prof Andi Khaeruni.
Saat ini, lanjut eks Wagub Sultra periode 2023, jabatan tinggi seperti gubernur, wakil gubernur, dan pimpinan DPRD sudah merepresentasikan suku lain seperti Muna, Buton, hingga masyarakat kepulauan. Sehingga ia mengatakan, alangkah baiknya perwakilan suku Tolaki juga turut mendapat peran dalam pemerintahan saat ini.
“Supaya ada keseimbangan, aturlah misal jabatan Sekda dari Tolaki, karena kita Tolaki ndak ada sama sekali. Tak sebut nama, yang penting layaklah, anak daerah Tolaki,” ujar Lukman Abunawas.
Usulan tersebut, tegas Lukman Abunawas didukung dengan banyaknya tokoh suku Tolaki yang dinilai punya kapabilitas, rekam jejak, serta integritas untuk menempati posisi Sekda Sultra. Red