BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Action PT Vale IGP Pomalaa Diproyeksi Bisa Tekan Angka Pengangguran di Sultra

×

Action PT Vale IGP Pomalaa Diproyeksi Bisa Tekan Angka Pengangguran di Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Proyek smelter nikel milik PT Vale Indonesia Tbk di Kabupaten Kolaka diyakini bakal menjadi penggerak utama penurunan angka pengangguran di Sulawesi Tenggara (Sultra). Optimisme itu diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, usai meninjau kawasan industri nikel di Bumi Anoa pada medio Juni lalu.

Dalam kunjungannya, Wamenaker menyambangi tiga raksasa industri nikel yaitu PT Vale Indonesia Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP), dan PT Ceria Nugraha Indotama. Ketiganya berada di jantung kawasan tambang strategis Sultra yang tengah tumbuh pesat sebagai pusat hilirisasi nikel nasional.

Baca Juga :  Dari Konsel, Wamen Stella Christie Lanjut Tinjau Lokasi Sekolah Garuda di Wakatobi & Konawe

Menurutnya narasi-narasi menyesatkan ‘Indonesia Gelap’ yang mendeskripsikan kondisi angka PHK di mana-mana, tidak berlaku di wilayah Sultra terutama Kabupaten Kolaka lantaran daerah tersebut disokong keberadaan investasi industri sektor tambang.

“Kemarin kami mengunjungi tiga kawasan industri besar, PT Vale, IPIP, dan PT Ceria. Kami melihat langsung potensi luar biasa di sana. Di Vale kami ketemu langsung dengan jajaran direksi termasuk karyawan,” ungkap Immanuel saat ditemui Lajur.co di Kendari, dalam kunjungan kerja ke Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari dan bersama Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua medio Juni lalu.

Baca Juga :  Kunjungi Kemenag RI, Gubernur Andi Sumangerukka Usul Bangun Embarkasi Haji di Sultra

“Kalau gak salah operasional mereka tuh akhir tahun 2026,” sambung Immanuel.

Meski operasional PT Vale di Pomalaa belum sepenuhnya berjalan, Immanuel menilai dampaknya akan sangat terasa bagi penyerapan tenaga kerja lokal begitu proyek memasuki fase produksi.

“Memang belum ada kegiatan signifikan. Itu pasti akan luar biasa. Di IPIP saja sudah ada sekitar 12 ribu lapangan kerja. Jadi kalau PT Vale mulai beroperasi penuh, pasti serapan tenaga kerjanya besar juga,” tegasnya.

Dalam proses rekrutmen tenaga kerja, PT Vale diketahui selama ini memberi prioritas bagi penduduk lokal. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen PT Vale dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasi.

Baca Juga :  Salut! Kejurda Atletik se-Sultra Tahun 2025 Pakai Dana Patungan, 11 Daerah Kirim 257 Atlet

Untuk diketahui, proyek smelter PT Vale di Pomalaa merupakan bagian dari Indonesia Growth Project (IGP) proyek hilirisasi nikel berteknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang mulai dibangun pada November 2022. Proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sekitar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 67 triliun.

Fasilitas HPAL ini nantinya akan memproduksi hingga 120.000 ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik. Adv

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x