LAJUR.CO, KENDARI – Kota Kendari mencetak sejarah sebagai pelopor pelaksanaan retret ala militer bagi pejabat pemerintah daerah. Sebanyak 63 pejabat eselon II dan III mengikuti kegiatan reflektif selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Agustus 2025 di Kebun Raya Kendari.
Retret pejabat Pemkot Kendari menjadi yang pertama di Indonesia yang diinisiasi langsung oleh pemerintah kota dan dipimpin Wali Kota Siska Karina Imran.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program strategis nasional yang menekankan pentingnya pembinaan karakter kepemimpinan, disiplin, dan pelayanan publik berbasis integritas. Para peserta berasal dari berbagai unsur kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, hingga seluruh camat dan dibagi ke dalam tiga pleton, masing-masing Pleton 1 (23 orang), Pleton 2 (17 orang), dan Pleton 3 (23 orang).
“Kita ingin keluar dari rutinitas sejenak, mengambil waktu untuk merefleksikan diri, memperkuat semangat pengabdian, dan membangun kembali kesadaran tentang pentingnya melayani daerah dan negara dengan hati,” ujar Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, saat membuka kegiatan.
Menurut Siska, ide tersebut terinspirasi dari pengalamannya mengikuti retret nasional kepala daerah yang digelar pemerintah pusat. Ia kemudian membawa semangat tersebut ke level lokal, untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan solidaritas di jajaran Pemkot Kendari.
“Kendari menjadi pionir. Ini bukan sekadar program, tapi wujud nyata semangat kita untuk terus berbenah dan bergerak maju,” tegasnya.
Program retret kepala daerah mulai digaungkan secara nasional sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik pada Oktober 2024. Salah satu langkah awal kepemimpinannya adalah menggelar retret kabinet di Akmil Magelang, di mana para menteri menjalani pelatihan kedisiplinan dan kebersamaan selama tiga hari di bawah nuansa militer.
Tak hanya kabinet, pada 27–28 Februari 2025, pemerintah juga menyelenggarakan Retret Kepala Daerah se-Indonesia di tempat yang sama. Retret ini diikuti oleh hampir seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024. Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya solidaritas pusat-daerah, hilirisasi ekonomi, dan reformasi birokrasi berbasis patriotisme. Peserta dibekali materi seputar tata ruang, layanan publik, hingga ketahanan pangan.
Retret kepala daerah bahkan direncanakan berlangsung dalam beberapa gelombang. Untuk daerah yang belum berpartisipasi, pemerintah menjadwalkan retret lanjutan di IPDN Bandung pada Juni 2025. Program ini difasilitasi penuh oleh pemerintah, sebagai bagian dari agenda pembinaan dan transformasi birokrasi nasional.
Retret di Kendari menjadi pijakan strategis menuju pelaksanaan program pembangunan jangka menengah 2025–2030. Dalam rencana tersebut, Pemkot Kendari menargetkan peningkatan daya saing kota melalui transformasi digital, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, serta reformasi birokrasi berbasis pelayanan prima.
Siska mengajak seluruh peserta menjaga kebersamaan dan menjadikan kegiatan ini sebagai momentum pembentukan karakter kepemimpinan yang tangguh dan inovatif.
“Saya berharap sepulang dari sini, kita tidak hanya lebih semangat, tapi juga menjadi sosok pengabdi yang layak diteladani inovatif, disiplin, dan tangguh,” pungkasnya.
Laporan: Dodi Permana