BERITA TERKININASIONAL

Kenapa Pramugari Kerap Melirik Sepatu Penumpang saat Naik Pesawat? Ini Alasannya

×

Kenapa Pramugari Kerap Melirik Sepatu Penumpang saat Naik Pesawat? Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Pramugari ,Sepatu, Penumpang,Naik Pesawat
Ilustrasi. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Bekerja sebagai seorang pramugari mungkin menjadi salah satu mimpi bagi traveler. Ya, bagaimana tidak? Sudah dibayar, kamu juga diajak untuk menjelajahi dunia.

Namun, di balik senyumnya yang ramah dan layanan profesional mereka, ada banyak hal yang dilakukan pramugari tanpa disadari penumpang.

Salah satunya, pramugari ternyata suka mengamati sepatu yang dikenakan penumpang saat menaiki pesawat. Kenapa ya? Ini alasannya.

Dilansir Nine Travel, pramugari sekaligus pakar perjalanan senior dari Global Work & Travel, Jessie Chambers, mengatakan bahwa sepatu bisa menjadi penentu dalam keadaan darurat.

“Dalam situasi evakuasi, sepatu hak tinggi atau sandal jepit bisa menghambat pergerakan,” jelas Jessie.

Baca Juga :  Jaksa Agung Lantik Leader Adhyaksa se-Indonesia, Termasuk Kajati Sultra Abd Qohar

Karena itu, pramugari sering secara diam-diam mencatat siapa yang memakai sepatu yang cocok untuk bergerak cepat, seperti sneakers atau sepatu tertutup lainnya.

Orang dengan sepatu yang sesuai bisa ‘diprioritaskan’ untuk dibantu, atau bahkan diminta membantu orang lain dalam keadaan darurat.

Sementara itu, bagi penumpang yang memilih bertelanjang kaki di dalam pesawat, bersiaplah untuk mendapatkan penilaian diam-diam dari kru kabin.

“Karpet pesawat, terutama di sekitar toilet, dikenal di kalangan pramugari sebagai ‘splash zone’,” kata Jessie, merujuk pada area yang penuh bakteri dan cipratan cairan.

Sebagai alternatif, kamu bisa membawa sandal hotel sekali pakai untuk digunakan ke toilet dan dibuang setelah penerbangan.

Baca Juga :  Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah

Pramugari Juga Punya Kode Rahasia

Tak hanya sepatu, pramugari juga mengklasifikasi penumpang dalam tiga kategori, yaitu hero atau pahlawan, neutral atau netral, dan liability atau beban.

“Saat boarding, kami memperhatikan siapa yang terlihat tenang, sigap, dan bisa diandalkan dalam kondisi darurat,” kata Jessie.

Pengamatan ini membantu mereka bersiap jika terjadi insiden di udara. Mereka juga menggunakan kode rahasia untuk membicarakan penumpang tanpa menimbulkan kegaduhan.

Misalnya, ‘BOB’ berarti *Best on Board* untuk penumpang teladan, sementara ‘Philip’ adalah sebutan sarkastik untuk penumpang menyebalkan. Ada juga istilah ‘ABP’ (Able-Bodied Passenger), dan ‘crotch watch’ untuk pemeriksaan sabuk pengaman selama pesawat mengudara.

Baca Juga :  Pemprov Sultra Sambut Cuti Bersama 18 Agustus dengan Kegiatan Internal Bernuansa Kemerdekaan

Selain itu, penampilan dan kondisi fisik penumpang juga dinilai sejak boarding. Di TikTok, pramugari dari maskapai KLM mengungkapkan bahwa sambil menyapa ramah, mereka juga memeriksa apakah penumpang tampak terlalu mabuk atau sakit untuk terbang.

Pramugari dari maskapai Delta Air Lines pun mengaku memperhatikan barang bawaan penumpang.

“Saya cek apakah ukurannya sesuai, apakah ada label bahaya, atau apakah harus masuk bagasi,” jelasnya.

Intinya, saat kamu naik ke dalam pesawat, awak kabin tidak hanya menyambutmu, mereka sedang menilai apakah kamu siap untuk terbang. Adm

Sumber : Kumparan.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x