BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Antusias Ratusan Pelajar Bombana di Kampanye Bulan Literasi Keuangan & Hari Indonesia Menabung 2025

×

Antusias Ratusan Pelajar Bombana di Kampanye Bulan Literasi Keuangan & Hari Indonesia Menabung 2025

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, BOMBANA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar kegiatan Puncak Bulan Literasi Keuangan (BLK) dan Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025 di Kabupaten Bombana, Senin (25/8/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye nasional untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat secara masif dan merata.

Pelaksanaan kegiatan OJK sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang menetapkan inklusi keuangan sebagai indikator dalam Sasaran Utama pada Prioritas Nasional 3, dengan target 91% pada 2025 dan 93% pada 2029. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

Puncak acara turut dirangkaikan dengan launching Program Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana bertajuk “Berani Menabung” melalui Program Kejar Emas, yang juga merupakan bagian dari Program TPAKD Bombana yaitu Satu Rekening, Satu Pelajar, Generasi Bombana Cerdas.

Baca Juga :  Sekda Asrun Lio Pastikan Tidak Ada Lonjakan Pajak di Sultra Imbas Pemangkasan Transfer Pusat

Adapun tema kegiatan HIM dan Puncak BLK tahun 2025 adalah “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang (CEMERLANG)”, yang mencerminkan tekad bersama untuk menanamkan kebiasaan dan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan bijak sejak usia muda.

Kegiatan edukatif tersebut diikuti sekitar 350 pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA, serta para kepala sekolah dan guru di Kabupaten Bombana.

Kepala OJK Provinsi Sultra Bismi Maulana Nugraha mengatakan, salah satu tujuan edukasi keuangan melalui kegiatan ini adalah untuk menanamkan kebiasaan menabung sejak dini.

“Melalui gerakan nasional Satu Pelajar Satu Rekening, anak-anak kita akan terbiasa menunda konsumsi, merencanakan masa depan, dan memiliki bantalan keuangan untuk pendidikan serta wirausaha. Saya berharap pada 2025 ini seluruh pelajar di Bombana sudah memiliki rekening tabungan. Target kami, Bombana masuk tiga besar kabupaten paling cerdas keuangan di Sultra,” ujar Bismi.

Baca Juga :  KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkait Dugaan Pemerasan

Hal senada disampaikan Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS III Sulampua. Ia menyampaikan, kolaborasi antara LPS dan OJK merupakan wujud nyata dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

“LPS bersama OJK sebagai regulator di industri perbankan senantiasa berkolaborasi untuk meningkatkan literasi keuangan agar masyarakat mampu mengelola keuangan secara bijak. Kegiatan pagi ini adalah bukti komitmen bersama untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap perbankan,” ungkapnya.

Acara turut diisi dengan sesi edukasi pengelolaan keuangan, pengenalan OJK, serta peran LPS dalam melindungi simpanan masyarakat. Para peserta terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan.

Kegiatan OJK dirangkaikan dengan penyerahan simbolis Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel). Total terbentuk 8.169 rekening dengan nilai tabungan sebesar Rp106.491.100, hasil partisipasi aktif dari perbankan yang ada di Kabupaten Bombana. Ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan budaya menabung sejak dini.

Baca Juga :  Tok! DPR Sahkan RUU Haji Jadi UU, BP Haji Kini Kementerian

Bupati Bombana H. Burhanuddin menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas lembaga dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar.

“Saya yakin pertemuan ini akan melekat di pikiran dan hati adik-adik pelajar karena sudah dipersiapkan oleh Pemda Bombana agar mereka memahami pengelolaan keuangan yang baik,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin berharap agar budaya menabung tidak hanya ditanamkan di kalangan pelajar, tetapi juga meluas ke seluruh lapisan masyarakat.

“Harapan saya, budaya menabung ini ke depan diterapkan oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pemuda, guru, dosen, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, kelompok tani, hingga masyarakat umum,” tutupnya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x