LAJUR.CO, KENDARI – SMA Negeri 2 Kendari menerima bantuan berupa 10 unit smartboard dan panggung pementasan permanen dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui APBD 2025.
Bantuan ini merupakan realisasi janji Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, saat menghadiri acara perpisahan siswa kelas XII pada Jumat (24/5/2025) lalu.
Kepala SMA Negeri 2 Kendari, Nur Aida, menyambut baik bantuan tersebut. Ia menegaskan ,fasilitas itu akan dimanfaatkan secara maksimal demi mendukung kemajuan pendidikan.
“Kami sangat berterima kasih. Salam hormat kepada Pak Wagub dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Bantuan ini tidak akan mengecewakan hasilnya. Kami akan gunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengikuti program penting digitalisasi pendidikan,” ucap Nur Aida, Selasa (2/8/2025).
Sebanyak10 unit perangkat smartboard yang diterima telah dipasang di beberapa ruang laboratorium dan mulai digunakan dalam proses pembelajaran. Kehadiran alat tersebut disebut sangat penting di era transformasi pendidikan digitalisasi.
“Siswa itu sudah hampir tidak mau pindah dari ruangan yang ada smartboard-nya. Karena kami tempatkan di beberapa lokasi seperti laboratorium, ruang guru, dan lainnya, maka anak-anak bisa bergantian. Jumlahnya masih 10 jadi tukaran tapi ini sangat bagus untuk mereka,” ujar Nur Aida.
Smartboard tersebut dapat terkoneksi langsung dengan laptop dan handphone serta dilengkapi fitur kamera. Perangkat layar canggih tersebut berfungsi sebagai papan tulis digital yang membantu guru menerapkan aplikasi pembelajaran interaktif, termasuk melakukan rapat atau pertemuan daring.
“Dengan teknologi ini, siswa kami sekarang sudah ke level internasional. Guru yang masih kaku, justru siswanya yang langsung maju. Fasilitas ini betul-betul meningkatkan kepercayaan diri siswa dan menambah minat belajar,” ungkap Nur Aida.
Selain digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, smartboard juga mulai dipakai dalam berbagai program sekolah seperti presentasi hasil karya siswa dan pelatihan guru. Pihak sekolah menilai, penggunaan teknologi ini akan mempercepat transformasi pendidikan digitalisasi.
Selain smartboard, SMA Negeri 2 Kendari juga mendapatkan panggung pementasan permanen berukuran 9 x 12 meter dengan atap hollow senilai hampir Rp200 juta.
Fasilitas tersebut disiapkan untuk mendukung berbagai kegiatan sekolah, termasuk acara perpisahan yang kini dianjurkan pemerintah agar digelar di lingkungan sekolah, bukan di hotel.
“Kalau panggung pementasan itu mungkin seperti hadiah karena SMA 2 salah satu sekolah yang mengadakan perpisahan di sekolah, bukan di hotel. Dengan adanya ini, sekolah lebih terfasilitasi dan biaya tidak lagi terlalu banyak, sehingga meringankan beban orang tua,” kata Nur Aida.
Nur Aida berharap fasilitas serupa bisa terus bertambah agar seluruh kelas di SMA Negeri 2 Kendari dapat merasakan manfaatnya.
“Mudah-mudahan kita dapat lagi tahapan berikutnya. Karena saat ini baru ada 10 unit, sementara kita punya 37 kelas kombel di luar laboratorium. Jadi masih harus memilih kelas yang aman, yang ada tralis dan jaringan internetnya,” ujar Nur Aida.
Laporan: Ika Astuti