LAJUR.CO, KENDARI – Pengerjaan infrastruktur jalan provinsi bagian dari Program Jamaah ASR-Hugua menunjukkan progres signifikan. Dinas SDA dan Bina Marga Sultra sebagai pemegang kontrak terus mengebut penyelesaian infrastruktur sejumlah ruas jalan dicanangkan Gubernur Sultra ASR dan wakilnya Ir. Hugua.
Dari total panjang 36 kilometer yang terbagi ke dalam 10 proyek, delapan ruas telah rampung 100 persen, dan dua ruas terakhir yakni ruas Poli-Polia dan Bubu – Ronta di tengah memasuki tahap akhir pengerjaan.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, menyampaikan bahwa progres ruas Bubu – Ronta telah mencapai sekitar 60 persen. Sementara ruas Poli-Polia yang memiliki panjang 11 kilometer tinggal menunggu hasil uji laboratorium tanah untuk segera masuk tahap pengaspalan.
“Kalau sudah mulai pengaspalan, progres bisa langsung naik signifikan ke 20 hingga 40 persen. Kami sekarang kejar target siang malam karena arahan pimpinan jelas, akhir November semuanya harus tuntas,” ujar Pahri, Senin (6/10/2025).
Adapun delapan ruas yang telah rampung di antaranya Ruas Made Sabara dan ruas arah pelabuhan di Kota Kendari, ruas Brigjen Katamso, dan ruas batas Kota Kendari–Ponggaluku (Konawe Selatan). Berikutnya ruas Kota Alangga, ruas Alangga–Tinanggea (Konawe Selatan), ruas Lambale–Ereke (Buton Utara) serta ruas Ronta–Lambale (Buton Utara).
Proyek infrastruktur jalan ini masuk dalam program Quick Win Jamaah ASR-Hugua yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Pemerintah Provinsi Sultra menargetkan semua pengerjaan rampung sebelum kontrak berakhir pada Desember 2025, dengan percepatan penyelesaian difokuskan pada bulan November.
Tantangan utama yang diantisipasi selama proses pengerjaan, menurut Pahri Yamsul yakni masuknya musim hujan, yang berisiko menghambat proses pengaspalan. Untuk itu, pihaknya menyiapkan langkah mitigasi seperti penambahan jam kerja dan pengaturan ulang jadwal kerja.
“Kita prediksi apabila musim penghujan kita tidak bisa mengaspal. Mudah-mudahan bisa diatasi dengan menambah jam kerja untuk kejar targetnya,” tambahnya optimistis.
Progres penyelesaian pengerjaan sejumlah ruas jalan tersebut, kata Pahri tidak dikerjakan secara parsial melainkan dilaksanakan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Bahkan, pihaknya juga telah mengusulkan lanjutan perbaikan jalan provinsi di wilayah Buton Tengah, Konsel, dan Konawe yang saat ini masuk kategori rusak berat.
“Dengan anggaran sekitar Rp1,1 triliun, kita berharap jalan-jalan utama ini bisa segera dibenahi. Kalau tidak ditangani cepat, kondisi jalan yang sudah bagus pun bisa kembali rusak,” tutupnya.
Program Jamaah ASR-Hugua menjadi salah satu andalan dalam percepatan pembangunan infrastruktur dasar, dengan fokus pada konektivitas antarwilayah, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah. Red