LAJUR.CO, KENDARI – Ribuan pelari memadati kawasan Ex-MTQ Kendari saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar BIK Night Run 2025, Sabtu (26/10/2025).
Kegiatan yang menjadi bagian dari puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025) ini menghadirkan suasana berbeda, karena untuk pertama kalinya di Bumi Anoa diselenggarakan ajang lari malam (night run).
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi.
“Peserta yang hadir malam ini sebanyak 1.100 orang. Sebenarnya yang mendaftar lebih dari 2.000, namun karena keterbatasan kuota dan faktor keamanan, kami batasi hanya 1.100 peserta,” ucap Bismi Maulana Nugraha.
Para pelari menempuh jarak 5 kilometer dengan durasi cut off time 1,5 jam. Dimana rute dimulai dari kawasan MTQ Kendari, kemudian melewati Jalan Dr. Sam Ratulangi, Jalan Saranani, Jalan Syech Yusuf, Jalan Edi Sabara, Jalan Malik Raya, Jalan H. Supu Yusuf, Jalan Made Sabara, dan kembali finis di Ex-MTQ.
Sepanjang jalur disiapkan dua titik checkpoint, petugas medis, penanda rute, serta pengamanan arus lalu lintas untuk menjaga keselamatan para persetan Night Run.
Menurut Bismi, BIK Night Run 2025 merupakan inovasi baru dalam menyampaikan pesan inklusi dan literasi keuangan melalui kegiatan yang lebih segar dan diminati masyarakat.
“Ini pertama kali kan, sebelumnya belum pernah ada. Jadi kita buat sesuatu yang batu, makanya kita buat Night Run di Sultra,” tutur Bismi Maulana Nugraha.
Dalam persiapannya, OJK Sultra tidak bekerja sendiri, Ia menggandeng berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), Bank Indonesia, Bank Sultra, dan sejumlah sponsor lainnya.
Selain olahraga, peserta juga dimanjakan dengan puluhan hadiah undian menarik dari industri jasa keuangan, mulai dari sepeda motor, televisi, kulkas, hingga mesin cuci.
“Peserta jangan khawatir, hadiahnya banyak sekali. Tadi saya lihat satu gudang penuh hadiah dari teman-teman industri,” ungkap Bismi Maulana Nugraha.
Lebih jauh, Bismi berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat teredukasi tentang produk dan jasa keuangan agar tidak mudah terjebak hal-hal yang merugikan,” kata Bismi Maulana Nugraha.
Laporan : Ika Astuti



