BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Mengenal Spesies Cumi Loligo, Komoditi Unggulan Sultra yang Diekspor ke Negara Vietnam

×

Mengenal Spesies Cumi Loligo, Komoditi Unggulan Sultra yang Diekspor ke Negara Vietnam

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Perairan Sultra kembali membuktikan potensinya sebagai salah satu daerah penghasil produk perikanan unggulan. Salah satu komoditas yang kini menjadi primadona ekspor adalah cumi-cumi jenis Loligo (Loligo sp). Spesies bernilai ekonomi tinggi yang banyak ditemukan di perairan Wakatobi, Kolaka, dan Buton.

Cumi Loligo dikenal memiliki daging tebal, rasa gurih, serta daya tahan tinggi untuk pengiriman jarak jauh, sehingga banyak diminati pasar luar negeri. Potensi komoditi perikanan tersebut kini mulai dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha kelautan dan perikanan di Sultra.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan Tanggap Darurat ke Korban Kebakaran Watang Soreang

Seperti dilakukan Pemerintah Provinsi Sultra yang resmi melepas ekspor 11,732 ton cumi Loligo senilai Rp838.183.500. Tujuan pasar komoditas cumi Laligo menyasar pasar negara Vietnam, yang menjadi salah satu mitra dagang utama produk perikanan daerah tersebut.

Wakil Gubernur Sultra Ir Hugua yang secara langsung melepas pengiriman ekspor cumi menegaskan, pemerintah mendukung keberlanjutan ekspor komoditas unggulan di sektor perikanan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang secara signifikan mampu memacu PAD Sultra.

Baca Juga :  PT Vale & Pemkab Kolaka Teken MoU Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal Kolaka

“Artinya, cuma 11 ton saja sudah nilainya hampir Rp1 miliar. Ini menunjukkan betapa besar potensi kita di Sultra,” ujarnya.

Menurutnya, hasil tangkapan nelayan dikumpulkan dalam beberapa hari sebelum dikirim ke luar negeri secara berkala. Pemerintah pun berkomitmen memperkuat rantai pasok dan memastikan ekspor berjalan berkelanjutan.

“Kegiatan ini menandakan bahwa Pemprov Sultra siap mendorong ekspor ke depan, bukan hanya puluhan ton, tapi hingga ratusan dan ribuan ton,” tambahnya.

Baca Juga :  CMSE 2025 Usung Tema Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang

Pemerintah, lanjut Hugua, akan melibatkan Koperasi Merah Putih yang tersebar di enam lokasi di Sultra sebagai penggerak utama rantai ekspor. Koperasi ini diharapkan menjadi pengumpul hasil tangkapan nelayan sekaligus calon eksportir baru di sektor perikanan.

“Kami ingin Koperasi Merah Putih menjadi bagian penting dalam rantai ekspor. Mereka akan berkomunikasi langsung dengan pengekspor besar agar kualitas dan kuantitas produk semakin terjamin,” jelasnya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x