BERITA TERKINIHEADLINE

Sambut Jambore Daerah X, Komunitas Pramuka Bakal Dilatih Teknik “Ngompos Asyik Tanpa Ribet”

×

Sambut Jambore Daerah X, Komunitas Pramuka Bakal Dilatih Teknik “Ngompos Asyik Tanpa Ribet”

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI — Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat gebrakan memperluas kampanye daur ulang sampah ke jejaring komunitas Pramuka di Sultra. Bersamaan dengan momen Jambore Daerah Sultra X, DLH Sultra merancang program edukasi workshop bertajuk “Ngompos Asyik Tanpa Ribet” yang dijadwakan digelar, Rabu (12/11/2025)

Kepada Lajur.co, Senin (10/11/2025), KTU UPTD Persampahan DLH Sultra Hamrillah mengatakan, pelatihan pembuatan kompos dari sampah akan dipusatkan di lokasi Jambore Daerah Kompleks Perkemahan Bumi Praja Anduonohu, Kota Kendari. Timnya akan melatih teknik pembuatan kompos kepada pembina pramuka dari 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Baca Juga :  Penerimaan Pajak di Sultra Merosot, Dipicu RKAB Tambang & Ekspor Aspal Buton yang ‘Down'

Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mengaplikasikan skill praktis tentang cara membuat kompos dari sampah rumah tangga yang bermanfaat sekaligus menebar pengalaman praktik pengelolaan limbah ramah lingkungan kepada publik luas.

“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa mengelola sampah itu tidak harus sulit. Justru dari hal sederhana seperti mengompos, kita bisa membantu mengurangi beban TPA sekaligus menghasilkan nilai ekonomi,” ujar Hamrillah, Senin (10/11/2025).

Baca Juga :  Waspada 8 Tanda Alergi Gluten yang Sering Diabaikan Tubuh

Hamrillah menjelaskan, sebagian besar sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan sampah makanan. Sayang, limbah tersebut hanya menambah daftar polusi lingkungan. Padahal, jenis sampah makanan sebenarnya dapat dapat didaur ulang sehingga bernilai ekonomi.

“Kalau dikelola dengan benar, sampah organik bukan masalah, tapi justru peluang. Hasil komposnya bisa digunakan untuk tanaman atau bahkan dijual. Ini langkah kecil, tapi dampaknya besar bagi lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga :  8 Ide Desain Pagar Tembok Unik dari Batu Alam hingga Bambu

Selama sesi workshop, lanjut Hamrillah, kegiatan akan diselingi penyampaian materi edukasi program ramah lingkungan.

“Peserta nanti akan langsung praktek cara buat kompos sederhana. Kami berharap setelah kegiatan ini, para pembina pramuka bisa menjadi agen perubahan di wilayahnya dan menularkan semangat pengelolaan sampah kepada generasi muda,” tutup Hamrillah. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x