LAJUR.CO, KENDARI – Penyakit meningokokus menjadi salah satu penyakit infeksi yang paling berbahaya. Infeksi ini bisa berkembang sangat cepat dan dalam kasus tertentu kematian menyebabkan hanya dalam waktu 24 jam sejak seseorang terinfeksi.
Lebih lanjut lagi, penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, Suzy Maria menjelaskan bahwa penyebab meningokokus adalah bakteri Neisseria meningitidis. Meski mematikan, bakteri ini dapat hidup diam-diam di tubuh manusia tanpa menimbulkan gejala apa pun.
“Jangan salah, yang menjadi karier itu justru remaja dan dewasa muda. Orang-orang muda sehat inilah yang menjadi penularnya,” ujar Suzy dalam acara diskusi kesehatan bersama Kalventis di Jakarta, Kamis (5/12) mengutip Antara.
Menurutnya, pembawa bakteri ini dapat menularkan melalui percikan cairan pernapasan saat batuk atau bersin. Di negara maju, kasus meningokokus banyak ditemukan pada pelajar atau anggota militer yang sering berkumpul di ruang tertutup.
Bakteri bisa ‘numpang hidup’ berbulan-bulan
Bakteri meningokokus dapat hidup sebagai komensal di area nasofaring, bagian belakang hidung dan tenggorokan. Dari situ, bakteri bisa masuk ke aliran darah terutama ketika sistem imun menurun atau terjadi perubahan pada selaput lendir.
Jika berhasil masuk ke aliran darah, bakteri dapat menyebar ke berbagai organ tubuh. Kondisi inilah yang kemudian memicu penyakit berat seperti:
• Meningitis (radang selaput otak)
• Radang paru-paru
• Penyakit meningokokus invasif (Invasive Meningococcal Disease/IMD)
“Gejala umumnya demam tinggi, sakit kepala, dan kaku kuduk. Tapi harus waspada karena bakteri ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan di nasofaring dan sering kali tidak bergejala,” jelas Suzy.
Bayi dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan karena sistem imun mereka masih berkembang atau sudah mulai melemah.
Pencegahan
Menurut Suzy, vaksinasi adalah cara paling aman agar terhindar dari bakteri penyebab penyakit ini. Vaksin meningitis konjugat merupakan pilihan terbaik karena mampu membentuk sel memori dan memberikan perlindungan jangka panjang.
“Vaksin meningitis konjugat generasi terbaru bisa mengurangi risiko pembawa dan melindungi dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Direktur PT Kalventis Sinergi Farma Vidi Agiorno Metupawan juga menambahkan, bahwa teknologi terbaru pada vaksin tersebut dapat membantu menekan penularan di masyarakat.
Namun tentu saja, selain vaksinasi, masyarakat juga disarankan untuk menjaga gaya hidup sehat, mengatur pola makan, dan memastikan stamina tetap optimal, kata dia.
Meningokokus memang dapat berkembang sangat cepat, siapa pun yang mengalami gejala seperti demam tinggi tiba-tiba, sakit kepala hebat, dan kaku kuduk perlu segera mendapatkan penanganan medis.
Meski jarang terjadi tetapi tingkat keparahan dan kecepatannya membuat kewaspadaan menjadi sangat penting. Vaksinasi, hidup sehat, serta memahami cara penularan dapat membantu mengurangi risiko infeksi pada diri sendiri dan keluarga. Adm
Sumber : Cnnindonesia.com



