LAJUR.CO, KENDARI- Ketua Badan Pengawasan Pemilu Raya Mahasiswa (Bawasra) tahun 2025, Ary Bahtiar, mengungkapkan persiapan pengawasan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (PEMIRA) Universitas Halu Oleo (UHO) yang akan terlaksana tanggal (19/12/2025) telah mencapai sekitar 90 persen.
Ary Bahtiar mengatakan, salah satu hal yang paling dikhawatirkan dalam pelaksanaan PEMIRA tahun ini adalah potensi pengambilan alih akun SIAKAD mahasiswa.
Kekhawatiran tersebut juga sejalan dengan penyampaian Plt. Rektor UHO, Dr. Herman dalam rapat pemantapan dan persiapan pemilu raya mahasiswa, Rabu (17/12/2025).
“Disini kita tanggulangi dengan cara sosialisasi untuk pengamanan akun siakad. kemarin kita sudah masuk di beberapa fakultas dan Alhamdulillah direspon baik dengan teman-teman juga sudah sadar betapa penting akun siakad karena disituh segala aktivitas kegiatan akademik direkam,” ucap Ary Bahtiar.
Ia menambahkan, peran Bawasra dalam PEMIRA sendiri adalah mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (KPU-RM) agar tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang menjadi acuan.
Bawasra bersama KPU-RM akan membuatkan surat edaran mengenai pembatasan reset kata sandi akun siakad menjelang PEMIRA. Kebijakan tersebut bertujuan mencegah adanya pihak yang mengatasnamakan mahasiswa untuk mereset akun, mengambil alih, dan menyalahgunakannya.
Dalam hal pengawasan perhitungan suara, Bawasra akan berada langsung di ruang IT pada hari pemungutan suara. Pengawasan ini dilakukan untuk melihat secara langsung proses perhitungan suara dan memastikan tidak terjadi kecurangan dalam sistem e-voting.
“Kita usahakan besok pas pemilihan berada akan ada di ruang IT, melihat secara langsung bagaimana perhitungan suara itu berlangsung dan untuk memvalidasi bahwa tidak ada kecurangan,” tutur Ary Bahtiar.
Ary Bahtiar juga mengakui potensi kerawanan selama PEMIRA sejauh ini lebih banyak berkaitan dengan keamanan akun siakad. Meski sempat muncul isu terkait upaya peretasan akun maupun server, ia meyakini sistem Kampus Hijau memiliki tingkat keamanan yang kuat.
Ketua Bawasra mengimbau seluruh mahasiswa peserta PEMIRA untuk menjaga akun siakad dan tidak memberikannya kepada pihak lain.
“Untuk teman-teman KPKPU-RM, agar tetap Istiqomah karna meskipun bagaimanapun kita mau awasi ketika memang individunya terlanjur susah maka susah juga kita awasi,” kata Ary Bahtiar.
Laporan : Ika Astuti



