LAJUR.CO, KENDARI – Perayaan Tahun Baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu para pedagang terompet untuk berburu rezeki. Kehadiran mereka mudah dijumpai di Jalan Edi Sabara dekat Bundaran Tapak Kuda, Kota Kendari.
Para pedagang musiman itu memanfaatkan euforia pergantian tahun untuk meraup keuntungan lebih banyak daripada hari biasa.
Salah satunya diungkap Ibu Aulia. Ia merupakan salah satu pedagang terompet yang sudah bertahun-tahun berjualan menjelang akhir tahun.
Khusus penghujung tahun 2025, ia menawarkan berbagai jenis terompet, mulai dari motif biasa bergambar bunga dan batik, bermotif naga, pelangi, warna metalik, hingga terompet gas.
Harga yang dipatok berkisar Rp20.000 untuk motif biasa hingga Rp65.000 untuk terompet gas.
“Paling laris motif metalik, harganya Rp25.000 sampai Rp30.000 tergantung selingannya,” ujar Aulia saat ditemui Lajur.co di lokasi, Sabtu (27/12/2025).
Ia mengaku stok terompetnya mencapai lebih dari 1.000 piecea. Sebagian besar hasil buatannya sendiri, seperti motif batik dan bunga, sementara motif naga serta terompet gas dipesan secara online. Dalam beberapa hari berjualan, Aulia mencatat peningkatan signifikan.
Ia bisa meraup Rp200.000 hingga Rp300.000 per hari, dan omset diprediksi terus naik menjelang malam Tahun Baru.
Namun, di balik keuntungan itu, ada tantangan dari musim hujan.
“Dukanya kalau hujan turun. Barang ini kan gampang basah, jadi kita cepat tutup lapak dan pembeli pun sepi,” keluh Aulia.
Laporan: Ika Astuti



