LAJUR.CO, KENDARI – Bayangkan cek data ijazah online, tapi nama Anda tiba-tiba jadi ‘Basri’, jenis kelamin berubah laki-laki, dan lahir di tempat asing! Itulah mimpi buruk dialami Ayu Amanda Putri, alumni Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) angkatan 2017.
Video curhatannya di TikTok @auliyaamanada seketika meledak dengan 4 juta views. Ia secara gamblang mengungkap celah keamanan data nasional di laman pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) yang memuat riwayat akademik para alumi kampus UHO, termasuk seluruh mahasiswa dan alumni kampus tanah air.
Menyusul polemik tersebut Plt. Rektor UHO, Dr. Herman, menggelar konferensi pers, Selasa (30/12/2025). Ia menjelaskan ikhwal permasalahan dan langkah tegas UHO atas kasus peretasan data alumni secara ilegal yang meresahkan dan membuat heboh publik.
Dari konferensi pers tersebut, Lajur.co merangkum enam 6 fakta mencengangkan atas kasus peretasan data alumni UHO bernama Ayu pada portal resmi portal resmi https://pddikti.kemdiktisaintek.go.id:
1. Ledakan Viral dari Cek Data Biasa
Ayu kaget setengah mati saat buka PDDikti. Namanya hilang, diganti dengan sosok bernama ‘Basri’! Curhatan TikTok-nya langsung viral, soroti validitas data akademik jutaan mahasiswa Indonesia.
2. UHO Tegaskan: Ayu Alumni Resmi, Basri ‘Hantu’
Ayu tercatat menamatkan bangku kuliah pada Januari 2022 dari Teknik Sipil UHO. Basri? Nol catatan di database angkatan 2017. “Tracking kami: Basri tak pernah ada di sini,” ujar Dr. Herman.
3. Perubahan Data yang Aneh
Nama: Ayu Amanda Putri → BasriJenis Kelamin: Perempuan → Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir: Berubah total
Nama Ibu: Tetap sama
Berdasarkan penelusuran dilakukan UHO, Basri diketahui merubah data pada lama PDDikti pada 22 Juli 2022, pukul 09:40 WITA.
4. UHO Sudah Deteksi Peretasan Data 2023
Sebelum viral, PUISTIK UHO sudah mengajukan koreksi pada 29 September 2023: surat resmi + akta kelahiran, KK, ijazah, transkrip, KTP. Sayang, revisi data ditolak PDDikti 15 Januari 2024 karena “nama ibu di KK tak cocok”. Kata Rektor UHO, pihak Ayu sudah diingatkan, tapi belum ada follow-up.
5. UHO Lakukan Investigasi: Kejar Basri dan Modusnya
UHO tak main-main mengungkap adanya akses ilegal terhadap data akedemik mahasiswa. Terlebih kasus ini telah mencoreng citra dan kepercayaan publik terhadap kampus UHO.
DR Herman menyatakan, pihaknya telah melakukan langkag tegas melibatkan APH mengungkap tindak peretasan data mahasiswa dan alumni. “Bukan cuma kejar Basri, tapi ungkap modus dan jaringan. Dia pasti bukan kerja sendiri!,” ucap Dr Herman.
6. Tak Ada Jual Beli Ijazah di UHO
Dr Herman menyatakan polemik perubahan data yang menimpa alumni bernama Ayu sama sekali tak terkait dengan indikasi jual beli ijazah yang banyak diisukan. Kata dia, kasus menimpa Ayu murni adalah tindak peretasan oleh oknum alias akses ilegal.
Ia lagi-lagi menegaskan jika Ayu merupakan alumni UHO. Sementara sosok Basri yang tetiba menyelinap dalam data akademik alumni UHO pada laman Dikti tak diketahui pasti. Sosoknya masih misterius dan dalam proses investigasi.
7. Janji UHO: Data Ayu Dipulihkan Segera
Rektor UHO berjanji memulihkan data aluminya bernama Ayu yang jadi korban peretasan data. Ia menegaskan agar yang bersangkutan membawa dokumen lengkap sehingga tak ada kendala dalam proses verifikasi data.
Laporan: Ika Astuti



