SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi meninjau lokasi pembangunan patung pahlawan Laode Himayatudin atau Oputa Yi Koo saat hari kedua kunjungan kerja (Kunker) di Kota Baubau, Sabtu (30/1/2021). Monumen tokoh perjuangan kemerdekaan RI yang terlahir di tanah Buton itu rencananya akan dibangun di tengah Kota Mara yang berhadapan dengan kawasan wisata pantai Kota Baubau.
Patung Pahlawan Uputa Yi Koo yang sama dikabarkan juga akan dibangun di Ibu Kota Provinsi Sultra, Kota Kendari.
Saat meninjau lokasi monumen sosok pahlawan kebanggaan Sultra, Ali Mazi turut didampingi Wali Kota Baubau, AS Tamrin, pejabat teras Pemkot Baubau dan serta rombongan kepala OPD Pemprov Sultra.
Gubernur Ali Mazi tak ingin pembangunan monumen pahlawan nasional Oputa Yi Koo dikerja asal-asalan. Olehnya itu, politisi NasDem itu meminta agar Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra selaku leading sektor yang bertanggung jawab pada project desain patung pahlawan nasional Sultra agar memperhatikan beberapa aspek penting seperti estetika saat memulai agenda pembangunan patung Oputa Yi Koo.
Kepala Dinas Bina Cipta Karya Bina Sultra, Pahri Yamsul mengatakan, arahan disampaikan Gubernur Ali Mazi akan menjadi masukan penting dalam proses desain patung yang rencana mulai digarap tahun ini.
“Kita siap. Tadi Pak Gubernur sampaikan beberapa arahan, tentu ini jadi perhatian serius dalam proses pembangunan patung Oputo Yi Koo,” ungkap Pahri Yamsul.
Pendirian tugu pahlawan Oputa Yi Koo digagas Gubernur Ali Mazi sebagai bentuk penghargaan dan mengenang perjuangan tokoh penjuangan asal Sultra yang oleh Presiden RI, Joko Widodo telah ditetapkan dalam jajaran pahlawan nasional RI.
Penetapan Uputa Yi Koo sebagai pahlawan nasional RI oleh Presiden Joko Widodo berhasil diwujudkan Gubernur Ali Mazi pada periode kedua kepemimpinannya di Bumi Anoa.
Sebagai informasi, selain meninjau lokasi pembangunan Tugu Pahlawan Oputo Yi Koo, hari kedua Kunker Ali Mazi di Baubau melakukan road show ke Bandara Betoambari, akan by pass Waruruma dan titik pembangunan jembatan Buton Muna di Palabusa.
Di Bandara Betoambari, sebagimana dijelaskan Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina, Pemprov Sultra berencana menambah panjang landasan pacu bandara hingga 2500 meter dan lebar 45 meter. Dengan begitu Bandara Betoambari bisa dilintasi pesawat berbadan raksasa jenis Boeing. Adm