SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pada tanggal 27 Januari 2021, OJK menerbitkan izin untuk PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai entitas baru. Bank Syariah terbesar ini merupakan hasil merger dari tiga bank syariah di Indonesia (BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah) dan diharapkan dapar berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah, memenuhi kebutuhan nasabah sesuai prinsip syariah serta mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat.
Khusus di wilayah Sulawesi Tenggara, BSI telah memiliki empat kantor cabang untuk memberi pelayanan pada nasabah. Kantor cabang BSI antara lain terletak di kawasan MT Hariyono (samping Lippo Plaza Kendari) dan kawasan jalan Silondae (Kantor Eks BRI Syariah).
Sementara untuk layanan skala kecil di sejumlah kabupaten, BSI memiliki 10 outlet baru yang tersebar di Kabupaten Kolaka, Kota Kendari, Muna dan Baubau.
Kantor layanan diatas dapat melayani 7 transaksi dasar diantaranya, layanan pindah buku, pindah saldo dan transaksi perbankan lain yang bersifat umum.
Direksi BSI Sultra, Sutoyo mengatakan marger tiga bank, BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri menjadi satu entitas diakui memakan proses panjang. Proses migrasi ditarget baru rampung pada Oktober 2021 mendatang.
Namun begitu, nasabah tiga bank diatas tak perlu khawatir. Peralihan ini dipastikan tidak akan mengganggu sistem transaksi maupun service perbankan yang selama ini mereka peroleh.
“Kantor kami sudah bisa melayani tujuh transaksi dasar, pindah buku, pindah saldo dan transaksi lain. Dilakukan perlahan. Baru bisa selesai pada Oktober 2021. Tidak ada masalah bagi nasabah, transaksi tetap normal,” jelas Sutoyo yang sebelumnya menjabat PC BNI Syariah disela ajang Bijak digelar OJK Sultra beberapa waktu lalu.
Sesuai arahan managemen pusat, BSI menargetkan bisa meningkatkan market share dan mampu masuk dalam jajaran bank terkemuka di Sultra.
“Kita melayani all segmen. Tentu yang sesuai dengan sistem syariah. Di Sultra kita target perbanyak outlet. Aset kami saat ini hampir Rp 2 T,” jelas direksi Bank Syariah Sultra, Adam Malik yang sebelumnya menjabat PC Bank Syariah Mandiri. Adm