LAJUR.CO, KENDARI – Lima gubernur tercatat hadir dalam agenda rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi yang dipusatkan Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Senin (19/4/2021).
Masing-masing Gubernur Sultra, Ali Mazi selaku tuan rumah, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Sulawesi Utara (Manado), Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Tengah (Palu), Drs. H. Longki Djanggola dan Gubernur Sulawesi Barat (Mamuju), Andi Ali Baal Masdar.
Sementara gubernur yang diketahui urung hadir yakni perwakilan Gubernur Sulawesi Utara dan Gubernur Gorontalo.
Informasi itu disampaikan Kepala Bappeda Sultra, J Robert disela pembukaan Musrenbang Regional Sulawesi 2021.
“Minus Sulut dan Gorontalo. Mereka diwakili Kepala Bappeda masing-masing,” singkatnya.
Agenda Musrenbang Regional Se-Sulawesi tahun ini mengangkat tema menuju pemulihan ekonomi Sulawesi 2022.
“Ada hal khusus antar gubernur se-Sulawesi yang sifatnya menyangkut kepentingan dan kebutuhan pembangunan antara provinsi di Sulawesi. Kita kuatkan lagi lewat Musrenbang. Nantinya akan lahir satu kesepakatan,” urai Robert.
Sebelumnya diberitakan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi akan mengundang lima Gubernur se-Sulawesi dalam rangka Musrenbang Regional Sulawesi Tahun 2021 yang digelar pekan depan.
Lima Gubernur dimaksud yaknj perwakilan Gubernur Sulawesi Utara (Manado), Gorontalo (Gorontalo),
Sulawesi Tengah (Palu), Sulawesi Barat (Mamuju) dan Sulawesi Selatan (Makassar).
Kepala Bappeda Sultra, J Robert mengatakan, Sultra memang didapuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musrenbang Regional se-Sulawesi tahun ini. Inilah mengapa para gubernur se-Sulawesi berkumpul melakukan rapat bersama membahas berbagai hal terkait pembangunan lintas provinsi di Pulau Sulawesi.
“Total yang diundang ada lima gubernur. Sudah ada beberapa yang konfirmasi untuk hadir,” jelas Robert.
Kata Robert, pertemuan Gubernur Sutra secara spesifik akan membahas program pembangunan proyek infrastruktur jalan nasional yang menjadi persoalan mendasar masyarakat enam provinsi di Sulawesi.
“Kondisi jalan nasional ini memang jadi persoalan dasar. Kondisi jalan (trans Sulawesi) memang tidak bagus sehingga banyak kendala dalam proses distribusi logistik maupun transportasi masyarakat,” ujar Robert.
Buruknya infrastruktur jalan lintas provinsi di Sulawesi acapkali menimbulkan masalah. Seperti terjadi beberapa waktu lalu, arus distribusi bantuan dan logistik kebutuhan saat pandemi Covid-19 untuk masyarakat terhambat lantaran kondisi jalan lintas Sulawesi yang sangat buruk.
Beberapa proyek infrastruktur lain yang juga menjadi fokus Musrenbang Regional Sulawesi yaitu agenda pembangunan jembatan Muna Buton serta agenda mendukung program pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat saat ini. Adm