LAJUR.CO, KENDARI – Kisruh perusahaan tambang PT Tonia Mitra Sejahtera yang berlokasi di Bombana tak luput dari pengamatan Bupati Bombana, H Tafdil. Hanya saja, Tafdil enggan berkomentar banyak terkait ribut internal perusahaan tambang yang melibatkan sejumlah nama besar diantaranya Menteri Perdagangan RI, Muh Lutfi, Eks Gubernur Sultra, Nur Alam dan mantan Kabinda Sultra, Andi Sumangerukka.
Tafdil berdalih tidak begitu memantau perkembangan investasi tambang sejak Undang Undang 23/2014 tentang Pemerintah Daerah berlaku mulai Oktober 2016. Dalam regulasi ini, kebijakan perizinan pertambangan minerba bukan lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. seluruh kewenangan investasi tambang telah dialihkan ke pemerintah provinsi.
“Saya sejak Undang-Undang 23. Saya tidak pernah lagi mantau yang namanya urusan tambang karena bukan kewenangannya lagi kita di kabupaten,” ulas Tafdil diwawancarai Lajur.co, Senin (19/4/2021).
Ia mengaku sempat membaca update berita ribut PT TMS. Kendati lokasi tambang yang tengah berperkara di Pengadilan Negeri Kendari berada di wilayah kekuasaanya, ia mengaku sebatas mengetahui hal yang bersifat permukaan saja.
Pemkab Bombana juga, lanjut Tafdil tidak sampai mengintervensi hal yang merupakan urusan internal perusahaan.
“Kita berharap diselesaikan secara baik-baik saja semuanya sesuai aturannya mereka. Saya cuma baca berita, tapi saya tidak mengetahui sudah sampai sejauh mana karena pada zaman itu belum ada produksi. Saya tidak mengetahui terkait soal tambang. Kan sejak tahun 2017 kami sudah serahkan semua mulai dari perizinan, kewenangan sudah lari ke provinsi dan pusat. Kita hanya pengawasan lingkungan, tapi untuk pengawasan tambangnya sudah tidak ada,” ulasnya panjang lebar.
Seingat suami Anggota DPD RI, Andi Nirwana itu, saat ia menjabat sebagai bupati perusahaan PT TMS belum berjalan dan belum melakukan kegiatan produksi.
Namun begitu, kini sejak sengketa PT TMS mencuat ke publik aktifitas penambangan masih aktif berjalan.
“Menurut yang saya dengar tambang itu masih aktif saya dengar masih aktif,” pungkasnya. Adm