HEADLINENASIONAL

Daftar 43 Kota Non Jawa Bali yang Kena Pengetatan PPKM Mikro, Diantaranya Kota Kendari

×

Daftar 43 Kota Non Jawa Bali yang Kena Pengetatan PPKM Mikro, Diantaranya Kota Kendari

Sebarkan artikel ini
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Pemerintah memperketat penerapan PPKM Mikro di luar Jawa dan Bali.

Ada 43 kabupaten/kota yang dikenakan pengetatan ini mulai dari 6 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021 43 kota tersebut tergolong dalam assesmen 4 dalam kondisi Covid-19.

“Kami memutuskan perpanjangan PPKM Mikro mulai 6 sampai 20 juli terkait di luar Pulau Jawa dan Bali. Ini selaras dengan PPKM Darurat Jawa Bali,” ujar Airlangga, Senin (5/7/21).

  1. Aceh Kota Banda Aceh
  2. Bengkulu Kota Bengkulu
  3. Jambi Kota Jambi
  4. Kalimantan Barat Kota Pontianak
  5. Kalimantan Barat Kota Singkawang
  6. Kalimantan Tengah Kota Palangkaraya
  7. Kalimantan Tengah Lamandau
  8. Kalimantan Tengah Sukamara
  9. Kalimantan Timur Berau
  10. Kalimantan Timur Kota Balikpapan
  11. Kalimantan Timur Kota Bontang
  12. Kalimantan Utara Bulungan
  13. Kep. Riau Bintan
  14. Kep. Riau Kota Batam
  15. Kep. Riau Kota Tanjung Pinang
  16. Kep. Riau Natuna
  17. Lampung Kota Bandar Lampung
  18. Lampung Kota Metro
  19. Maluku Kepulauan Aru
  20. Maluku Kota Ambon
  21. NTT Kota Mataram
  22. NTT Lembata
  23. NTT Nagekeo
  24. Papua Boven Digoel
  25. Papua Kota Jayapura
  26. Papua Barat Fak Fak
  27. Papua Barat Kota Sorong
  28. Papua Barat Manokwari
  29. Papua Barat Teluk Bintuni
  30. Papua Barat Teluk Wondama
  31. Riau Kota Pekanbaru
  32. Sulawesi Tengah Kota Palu
  33. Sulawesi Tenggara Kota Kendari
  34. Sulawesi Utara Kota Manado
  35. Sulawesi Utara Kota Tomohon
  36. Sumatera Barat Kota Bukittinggi
  37. Sumatera Barat Kota Padang
  38. Sumatera Barat Kota Padang Panjang
  39. Sumatera Barat Kota Solok
  40. Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau
  41. Sumatera Selatan Kota Palembang
  42. Sumatera Utara Kota Medan
  43. Sumatera Utara Kota Sibolga
Baca Juga :  GTRA Summit 2022 Resmi Dibuka, Ali Mazi: Jokowi Presiden RI Pertama yang Berkunjung ke Wakatobi

Adapun pengetatan tersebut adalah :

  1. Perkantoran wajib bekerja di rumah (WFH) sebanyak 75% sehingga WFO hanya 25%.
  2. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.
  3. Sektor esensial bisa tetap beroperasi 100% dengan pengaturan jam oerasional dan protokol kesehatan.
  4. Untuk makan (dine in) di restoran dibatasi hanya 25% dan maksimal sampai pukul 17.00. Sementara untuk take away dibatasi sampai pukul 20.00.
  5. Mal tetap boleh buka sampai maksimal pukul 17.00 WIB dengan kapasitas 25%.
  6. Proyek konstruksi bisa beroperasi sampai 100%
  7. Kegiatan keagamaan di rumah ibadah ditiadakan.
  8. Semua fasilitas publik ditutup sementara.
  9. Seluruh kegiatan seni dan budaya ditutup.
  10. Seluruh kegiatan seminar dan rapat ditutup.
  11. Untuk Transportasi umum akan diatur oleh Pemda untuk kapasitas dan protokol kesehatan. Adm
Baca Juga :  Sempat Vakum, Kalla Toyota Helat Fleet Customer Perdana di Kendari

Sumber : cnbcindonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x