LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2008-2018, Nur Alam kembali akan merilis sebuah buku memoar berjudul ‘Dipaksa Kalah Divonis Salah’.
Oleh sang putri yang kini menjabat Ketua Garnita Malahayati NasDem Sultra, Giona Nur Alam, mengatakan selangkah lagi buku setebal 300 halaman memuat sisi lain perjalanan hidup Nur Alam yang belum pernah terungkap ke publik akan dilaunching.
Bagaimana perjalanan seseorang dari keluarga sederhana tapi berhasil menjadi orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Tenggara selama 10 tahun diulas mendalam pada buku tersebut.
“Pada launching nanti rencananya akan dibagikan secara gratis. Bukunya baru selesai pengeditan dan mulai naik cetak,” ungkap anak pertama Nur Alam tersebut, Minggu (8/8/2021).
Bagi Giona, buku memoar ‘Dipaksa Kalah Divonis Salah’ didalamnya turut memuat cerita dari anak-anak Nur Alam selang prahara hukum menimpa ayahnya pada tahun 2017 silam.
Giona menuturkan isi buku tersebut menguras emosinya sebagai anak dengan kondisi sang ayah yang divonis 12 tahun penjara atas perkara janggal dan hingga kini belum bisa dibuktikan oleh penegak hukum.
Termasuk cerita tentang Nur Alam yang menerima nasib dan cara dia menyembuhkan luka batin akibat dipaksa salah dan divonis kalah saat menjalani persidangan di PN Jakarta Selatan.
Buku ini pun lengkap menyajikan ulasan hukum dan bukti-bukti, termasuk pendapat para ahli terkait perkara yang dituduhkan pada Nur Alam yang tidak dapat dibuktikan di persidangan hingga membuat rekan duet Saleh Lasata itu divonis 12 tahun penjara.
“Saya excited sekali. Kemarin saya sempat baca draftnya sebelum naik cetak. Isinya sangat menarik, emosi ada, sedih. Sangat menguras emosi saya sebagai anak. Istimewanya dalam buku ini, semua cerita awal kehidupan Bapak (Nur Alam) sampai badai menghantam kita semua tahun 2017 lalu. Bagaimana proses-proses persidangan di pengadilan yang belum pernah terungkap,” jelas Giona.
Dalam buku memoar, lanjut Giona, banyak pesan mendalam diselip ayahnya agar generasi muda tidak takut menjadi pribadi yang benar dan melakukan transformasi demi perbaikan Sultra di masa mendatang. Giona berharap proses penerbitan Memoar Nur Alam dapat berjalan lancar sehingga bisa didistribusikan secara meluas.
“Saya memohon doanya untuk masyarakat sultra tanpa terkecuali, semoga ayahanda saya selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan keikhlasan untuk menjalani semua cobaan ini. Dan dengan keluarnya buku ini, saya berharap bisa menjawab apa yang selama ini menjadi pertanyaan masyarakat Sultra,” pungkas Giona.
Sebagai informasi, ini adalah buku kedua digagas Nur Alam setelah rilis buku bertajuk “Di Depan Selalu Ada Cahaya,” pada bulan Agustus tahun 2017. Buku tersebut memuat perjalanan dua periode kepemimpinan Nur Alam dan Saleh Lasata (NUSA) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam peluncuran buku, Nur Alam diwakili oleh sang istri, Tina Nur Alam dan putranya, Radhan Nur Alam. Adm
Semoga bpk H. Nur Alam selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan kekuatan untuk mnghadapi cobaan ini.. Aminnn 🤲🤲