LAJUR.CO, WAKATOBI – Wakatobi Wave diharapkan bisa membangkitkan citra dan minat kunjungan ke kepulauan yang terletak di segitiga karang dunia. Ekonomi yang semula tiarap akibat pandemi Covid-19 perlahan bergeliat.
Pelaku usaha keciprat rupiah dari ribuan pendatang yang berbelanja oleh-oleh produk khas Wakatobi. Hal ini diakui pemilik usaha cenderamata dan kuliner khas Wakatobi, Waode Asfinah.
Owner Waode Shop Wakatobi tersebut ikut menjajakan produk selama event Wakatobi Wave yang berlangsung sejak awal Desember 2021.
Diantaranya Sirup Tangkulela berbahan dasar belimbing wulu, Sambal Waode, Keripik Tuna, Pilus Rumput Laut hingga sarung khas Wakatobi. Waode Shop Wakatobi diketahui telah lolos Program Wira Usaha Unggulan BI (WUBI), wadah yang dibuat BI membawa UMKM Go Digital.
“Di Waode Shop ada beberapa UMKM yang bergabung. Dari Tomia sekitar 6 kelompok, dari Wanci juga ada. Pameran Wakatobi Wave, alhamdulillah omset sangat lumayan. Jutaan. Dari awal pameran kita ikut. Kita produksi handy craft, oleh-oleh khas Wakatobi,” ujar Waode Asfinah, Selasa (7/12/2021).
Ia menuturkan usahanya sempat kritis akibat pandemi. Kunjungan wisata seketika sepi. Aktivitas penjualan produk oleh-oleh anjlok. Kondisi miris ini membuat pelaku UMKM yang tergabung dalam Waode Shop nyaris gulung tikar.
“Tidak ada yang beli, pas bulan 5 tahun 2020, toko terpaksa kami tutup. Kita coba jual sambal ikan kemasan Sambal Waode, perkuat promosi online di medsos. Untung ada Wakatobi Wave, kita dapat pembeli dan sekaligus promosi,” ujar Asfinah. SR