BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Pencemaran Air dan Cara Mengatasinya

×

Pencemaran Air dan Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pencemaran air. Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Pencemaran lingkungan adalah segala sesuatu yang mengganggu keseimbangan ekosistem baik berupa bahan-bahan fisika maupun bahan kimia.

Menurut UU RI  Nomor 23 Tahun 1997, pencemaran lingkungan adalah masuknya dan dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia.

Sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran lingkungan terjadi akibat akumulasi aktivitas populasi manusia atau akibat faktor alam.

Pencemar lingkungan disebut dengan polutan. Polutan adalah zat berupa bahan kimia, suara, debu, panas dan radiasi  yang masuk ke dalam lingkungan, serta mencemari lingkungan sehingga mengganggu kelangsungan hidup mahkluk hidup.

Kriteria polutan

Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika :
– Berada pada waktu yang tidak tepat
– Berada pada tempat yang tidak tepat
– Keberadaannya melebihi  batas kadar normal atau diambang batas

Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, energi, zat atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air menurun.

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kehidupan. Seperti manusia yang membutuhkan air untuk makan minum, mandi, mencuci juga memasak.

Manusia membutuhkan air yang bersih bukan air yang  tercemar. Air yang tercemar merupakan air yang sudah berubah warna, berubah bau ataupun berubah rasanya.

Faktor penyebab pencemaran air

Pencemaran air disebabkan oleh beberapa faktor :

Baca Juga :  Ulang Tahun Ke-61 Presiden Joko Widodo, Ini Profil dan Perjalanan Hidupnya

Limbah industri

Jenis-jenis limbah industri adalah :  
– Limbah organik dari pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Limbah ini sangat berbau.
– Limbah anorganik berupa cairan panas yang berbuih dan berwarna, limbah asam belerang atau H2S yang berbau busuk, limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik farmasi, limbah pabrik zat, limbah pabrik pupuk dan lainnya. Pencemaran air akan terjadi jika limbah ini dibuang ke aliran air atau ke sungai dan akan menyebabkan rusaknya organisme dan ekosistem air.
– Limbah industri berupa logam berat seperti kadmium, timbal dan raksa.

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas perumahan, pasar, kantor, hotel, rumah makan, puing-puing bahan bangunan, mesin-mesin, besi-besi tua atau rongsokan lainnya.

Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organik dan limbah anorganik. Berikut penjelasannya : 
– Limbah organik seperti sisa makanan, kulit buah, potongan sayuran, kertas,  kayu ataupun dedaunan. 
– Limbah anorganik yakni besi, aluminium,  plastik, kaca, kaleng dan lainnya.

Kebiasaan buruk manusia yang suka membuang sampah sembarangan akan bermuara pada pencemaran air. Ketika hujan sampah yang dibuang sembarangan akan hanyut dibawa air menuju selokan, saluran atau sungai yang nantinya akan terakumulasi di laut. 

Limbah pertanian

Ketika manusia menggunakan pupuk dan pestisida secara tidak bijak, akan berdampak buruk pada keseimbangan ekosistem air.

Baca Juga :  IAIN Kendari & UIN Palu Sepakati Program KKN Kolaborasi Nusantara

Misalnya penggunaan urea yang berlebihan akan menyuburkan ekosistem di perairan sungai, danau, kolam ataupun waduk. Akibatnya ganggang di atas permukaan air akan tumbuh subur atau dikenal dengan blooming alge. 

Ganggang yang tumbuh secara berlebihan dapat menutupi seluruh permukaan air sehingga akan menghalagi masuknya sinar matahari ke perairan.

Hal ini akan mengakibatkan terganggunya proses fotosintetis bagi fitoplankton, sehingga kadar oksigen dalam air akan menurun. Jika kadar oksigen di dalam air menurun maka makhluk hidup lain yang hidup di dalam air akan mati.

Dampak pencemaran air

Dampak dari pencemaran air, yaitu: 
– Terjadinya  penurunan kualitas lingkungan
– Pemekatan hayati
– Gangguan kesehatan
– Merusak pemandangan
– Mempercepat proses kerusakan benda

Cara penanggulangan pencemaran air

Cara penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan : 

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Pengolahan ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu:

1. Pengolahan pertama adalah pemisahan zat padat dan zat cair dengan menggunana bak sedimentasi dan filter.
2. Pengolahan kedua bertujuan untuk mengkoagulasi, menstabilitasi zat organik dalam limbah dan menghilangkan koloid.
3. Pengolahan ketiga bertujuan untuk menghilangkan nutrisi atau zat hara.

Pembuatan kolam stabilitas

Dalam kolam ini air akan diolah secara alami untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum limbah dibuang ke alam seperti sungai. Kolam yang digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif dan kolam maturasi

Baca Juga :  Larangan Ekspor Gandum India, Harga Mi Instan hingga Telur Berpotensi Naik

Pengelolaan Excreta

Excreta adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia. Pengolahan excreta dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya dalam septictank. Limbah excreta mengandung banyak bakteri patogen penyebab penyakit. Pengolahan excreta dilakukan secara anaerob menjadi biogas.

Untuk mencegah meresapkan air limbah excreta ke sumur atau serapan air, maka harus dibuat jamban yang sehat sesuai kriteria yaitu :

– Tidak mengotori permukaan tanah, permukaan air  tanah dan permukaan air.
– Tidak menimbulkan bau

– Jauh dari jangkauan serangga

Mengurangi limbah rumah tangga

Penanggulangan pencemaran air juga dapat dilakukan dengan mengurangi limbah rumah tangga. Upaya tersebut dikenal dengan 5R, yaitu : 
– Refuse, menolah produk dengan kemasan susah terurai dan memilih membawa air minum dari rumah sendiri.
– Reduce, mengurangi penggunaan produk yang menimbulkan sampah, seperti membawa keranjang saat belanja sehingga mengurangi penggunaan kantung plastik
– Reuse, memanfaatkan ulang misalnya botol selai digunakan untuk menyimpan bumbu dapur
– Recycle, mendaur ulang sampah, misal membuat guci dari koran bekas
– Rot, pembusukan, misalnya membuat kompos dari  dari limbah dapur

Laut bukanlah tempat sampah raksasa, karena laut adalah rumah bagi banyak spesies makhluk hidup. Kualitas hidup manusia ditentukan oleh kualitas air, saatnya kita sadar dan ikut berperan dalam menjaga air. Adm

Sumber : Kompas.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x